Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jelang Asian Games 2018, tim atletik Indonesia menggelar latihan bersama di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Selasa (13/3/2018).
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Bob Hasan, meminta seluruh anak asuhnya untuk disiplin jelang Asian Games 2018.
"Seluruh atlet pelatnas harus disiplin baik di lapangan maupun di luar lapangan. Saya ingin para atlet bisa menerapkan pola hidup dengan makanan yang pas dan cukup," ujar Bob.
Mengenai venue yang akan dipakai untuk berlatih seluruh skuat pelatnas yakni Stadion Madya, Bob mengatakan bahwa venue tersebut tidak ada masalah dan dia berharap atlet bisa cepat beradaptasi dengan lintasan.
"Latihan di Madya tak boleh setiap hari. Karena sisa lima bulan lagi kami nenghindari anak-anak dari terkena cedera. Mudah-mudahan kami bisa dapat medali emas pada Asian Games nanti," tutur Bob.
"Jangan seperti Asian Games Incheon 2014 (Korea Selatan). Mereka tuan rumah, tetapi tidak mendapat medali emas dari cabang atletik," ujar Bob.
(Baca juga: Ini Peluang Ganda Putra Indonesia pada All England 2018)
Bob berharap para atlet bisa cepat beradaptasi di Stadion Madya, Senayan, Jakarta.
"Lapangan di Rawamangun itu sudah rusak, jadi anak anak rawan cedera. Untuk bak pasir lompat jauh dan lompat jangkit, kami akan memperbaikinya. Bukan sekadar bak pasir, kami juga akan memperbaiki teknik lompatan," kata Bob.
Salah satu cara yang dilakukan Bob untuk memperbaiki atlet adalah dengan mendatangkan Harry Marra (Amerika Serikat.
Marra adalah pemegang rekor sapta lomba dan dasa lomba.
Sebagai pelatih atletik, Harry punya kualitas mumpuni. Ia dikenal sebagai sosok yang menguasai 10 nomor, yakni lari 100 m, lompat jauh, tolak peluru, lompat tinggi, lari 400, lari 110 m gawang, lempar cakram, lompat tinggi galah, lempar lembing, dan lari 1.500 m.