Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

All England Open 2018 - Gelar Runner-up Tahun Lalu Jadi Tekanan untuk Pemain Ini

By Susi Lestari - Kamis, 15 Maret 2018 | 17:26 WIB
Pemain ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying, memamerkan medali perak yang mereka dapatkan pada Olimpiade Rio 2016 di Stadion Riocentro, Rio de Janeiro, 17 Agustus 2016. (GOH CHAI HIN/AFP)

Pebulu tangkis ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, merasa lebih tertekan dengan keberadaan titel runner-up tahun lalu pada turnamen All England Open 2018.

Tekanan tersebut mulai terasa di babak pertama saat keduanya bermain melawan ganda campuran Irlandia, Sam Magee/Chloe Magee.

Ditantang duo Magee pada Rabu, (14/3/2018) di Birmingham, Inggris, Chan/Goh tidak bisa bermain lepas di gim pertama.

Tekanan itu akhirnya berujung kecewa untuk Chan/Goh karena harus kalah dengan skor 18-21.

(Baca Juga: All England Open 2018 - Baru Babak Pertama, 2 Juara Dunia Langsung Tersingkir)

Kekalahan di gim pertama, membuat Chan/Goh berusaha untuk mengubah keadaan hingga detik-detik akhir.

Gim kedua pun dimenangkan Chan/Goh meski keduanya sempat beberapa kali tertinggal angka.

Gim kedua pun akhirnya menjadi milik Chan/Goh dengan skor 24-22.

Pertandingan pun dilanjut ke gim ketiga.

Di gim penentuan, Chan/Goh yang sudah lebih stabil pada akhirnya sukses memetik kemenangan dengan skor 21-15.

Hasil akhir, 18-21, 24-22, 21-15, menjadikan Chan/Goh berhak ke babak kedua.

Setelah pertandingan, Chan/Goh menceritakan bagaimana akhirnya mereka keluar dari tekanan.

"All England ini berbeda karena ada lebih banyak tekanan untuk kami," kata Goh yang baru saja kembali ke turnamen besar pertamanya setelah 11 bulan lamanya mengalami cedera bahu dikutip BolaSport.com dari The Star.

(Baca Juga: All England Open 2018 - Reputasi Pemain Ini Hancur Lebur di Tangan Kidambi Srikanth usai Beri Perlawanan Sengit)

"Ini bukan awal yang positif. Kami tidak memiliki kepercayaan diri dan khawatir satu sama lain, mungkin karena kami belum pernah bermain di turnamen level tinggi untuk waktu yang lama," sambung Goh.

Di pertandingan babak pertama, Goh pun mengakui dirinya dan Chan benar-benar bisa keluar dari tekanan nyaris di detik-detik akhir.

"Kami melakukan hal yang benar dengan mengubah taktik kami di bagian penting dari gim kedua," kata Goh lagi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P