Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Maria Sharapova lagi-lagi menemui rintangan dalam usahanya untuk kembali meramaikan persaingan papan atas sektor tunggal putri tenis dunia.
Sudah hampir setahun sejak Maria Sharapova memutuskan comeback ke dunia tenis setelah menjalani sanksi 14 bulan larangan tanding lantaran kasus doping.
Sejak itu pula, Sharapova kesulitan menemukan kembali sentuhan seperti saat masa jayanya dulu.
Meskipun sempat menjadi juara Tianjin Open 2017, secara umum petenis asal Rusia ini masih sedikit terseok-seok dalam menjalani masa comeback-nya.
Langkah perbaikan pun terus diupayakan Maria Sharapova. Salah satunya dengan mengganti pelatih yang sudah lama menanganinya, Sven Groeneveld.
(Baca Juga : Tak Kunjung Moncer, Maria Sharapova Putuskan Berpisah dengan Sang Pelatih)
Sayangnya, usaha kebangkitan Maria Sharapova tersebut harus terhadang karena masalah cedera.
Mantan petenis tunggal putri nomor 1 dunia ini dikabarkan menderita cedera pada lengan sebelah kiri.
Cedera tersebut bahkan memaksa Marsha harus mundur pada turnamen Miami Open 2018 yang mulai digelar pekan depan.
Unfortunately, a forearm injury is forcing @MariaSharapova to withdraw from Miami.
Best wishes on a quick recovery, Maria. We look forward to seeing you back here in 2019.
Statement: https://t.co/CYqxY6fREr pic.twitter.com/QfxDGspVvs
— Miami Open (@MiamiOpen) March 16, 2018
"Saya sangat menyesal karena harus mundur dari salah satu turnamen favorit saya," kata Maria Sharapova dikutip BolaSport.com dari WTA Tennis.
"Saya akan melakukan berbagai cara yang memungkinkan untuk dapat kembali bermain secepat mungkin."
Kali terakhir Marsha bermain adalah saat menelan kekalahan dari Monica Niculescu pada babak pertama Qatar Open 2018 yang digelar Februari lalu.
Maria Sharapova sendiri saat ini menduduki peringkat 41 dalam ranking yang dirilis oleh Women's Tennis Association, WTA.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on