Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Belajar dari Kehamilan Serena Williams, WTA Diminta Ubah Regulasi

By Doddy Wiratama - Selasa, 20 Maret 2018 | 23:27 WIB
Petenis tunggal putri Amerika Serikat (AS), Serena Williams, mengembalikan bola pukulan lawannya, Zarina Diyas (Kazakhstan), pada laga babak kesatu turnamen Indian Wells Masters 2018 di Indian Wells, California, AS, Kamis (8/3/2018) waktu setempat. (KEVORK DJANSEZIAN/AFP PHOTO)

 Serena Williams resmi kembali meramaikan persaingan tenis sektor tunggal putri setelah sekitar 14 bulan menepi.

Sebelumnya, petenis Amerika Serikat ini mengambil cuti tepat setelah menjuarai Australian Open 2017 (Januari).

Hal tersebut harus dilakukan demi kelancaran Serena Williams dalam proses mengandung dan melahirkan anak pertamanya.

Williams pun menjalani comeback-nya di dunia tenis dengan mengikuti turnamen Indian Wells Masters 2018, 26 Februari-4 Maret 2018.

Serena Williams yang sudah tidak terdaftar dalam peringkat WTA (karena absen lebih dari setahun) pun harus menghadapi beberapa petenis unggulan pada babak awal sebuah turnamen.

Langkah Serena pada ajang Indian Wells 2018 pun harus terhenti pada babak 32 besar setelah disingkirkan oleh sang kakak, Venus Williams.

 

What a night!  #VenusSerena29 Swipe for more 

A post shared by WTA (@wta) on

Melihat perjuangan yang harus dilalui Serena Williams pasca-melahirkan, desakan kepada WTA untuk mengubah regulasi pun muncul.

Salah satunya datang dari mantan pemain tunggal putra nomor 4 dunia, James Blake.

(Baca Juga : Cuti Melahirkan, Serena Williams Dinilai Tetap Layak Jadi Unggulan Pertama)

James Blake berpendapat bahwa seorang yang menjalani comeback setelah melahirkan harus mendapat keistimewaan, bukannya "hukuman".