Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

ABL 2017-2018 - Tekad CLS Knights pada Dua Pertandingan Tandang Terakhir

By Delia Mustikasari - Rabu, 21 Maret 2018 | 15:01 WIB
Tim CLS Knights pada ABL 2017-2018. (CLS)

Tim bola basket putra CLS Knights Indonesia akan menjalani dua pertandingan tandang terakhir secara beruntun melawan San Miguel Alab Pilipinas dalam lanjutan ASEAN Basketball League musim 2017-2018 pada 21 dan 25 Maret.

Pada pertemuan sebelumnya, mereka pernah merasakan dua kali kekalahan di GOR Kertajaya, Surabaya.

Jelang duel melawan tim tuan rumah, Koko Heru Setyo Nugroho mengingatkan timnya untuk bermain lebih lepas seperti saat meraih dua kemenangan akhir atas Slingers dan Westports Dragons.

Meski sudah dipastikan masuk kotak, CLS Knights ingin duaa sisa pertandingan nanti lebih mengarah menuju persiapan musim depan, khususnya, memberikan kepercayaan diri dan waktu bermain kepada para pemain lokalnya.

"Saya berharap para pemain khususnya lokal menikmati dua pertandingan nanti untuk modal persiapan musim depan. Untuk game plan lawan Alab Pilipinas, kami tetap menekankan sisi defense untuk bisa sedikit meredam para pemain lawan," kata Koko.

"Kami terus mencoba membangun permainan dari 2 gim terakhir untuk menggerakan aliran bola sampai mendapatkan kesempatan yang paling baik untuk di eksekusi," ujar Koko dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com.

Dua kemenangan silam begitu berarti bagi CLS Knights untuk memompa mental bertanding mereka meskipun sudah tersingkir ke babak play-off.

(Baca juga: Sang Ayah Ingin Kevin Sanjaya Cetak Hat-trick Gelar All England Open)

Hal itu diutarakan para pemain lokal yang bertekad memberikan kemenangan untuk para fans CLS Knights, hanya saja Alab Pilipinas terkenal cukup sengit jika bermain dihadapan para suporternya.

Tekad bermain secara tim, dideklarasikan seluruh pemain CLS.

Hal ini diutarakan oleh Arif Hidayat dan juga Firman Dwi Nugroho yang ingin menampilkan permainan terbaiknya melawan tim Filipina yang terkadang menjadi momok yang sangat sulit dikalahkan oleh tim Indonesia, baik untuk level klub maupun untuk timnas.

"Saya kira tidak ada yang beda. Game ini seperti pertandingan regular ABL lainnya, kompetitif dan tidak boleh banyak melakukan turnover jika ingin menang. Saya dan para pemain lainnya tentunya ingin meneruskan hasil positip dari dua game sebelumnya, main as a team," ucap Arif Hidayat.

"Ini merupakan sebuah tantangan bagi saya karena dibeberapa game mulai dipercaya sebagai starter dan sebisa mungkin memberikan kontribusi ke tim. Pelatih memberikan gambaran bahwa kami harus fokus pada defense, lebih agresif ke offense dan jangan banyak membuat kesalahan," kata Firman Dwi Nugroho.

Lebih lanjut ia juga ingin membuktikan bahwa para pemain lokal bisa berkontribusi dan berharap musim depan bisa lebih baik dari musim ini.