Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ganda campuran Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, sukses mencuri perhatian bulu tangkis dunia dengan kemenangan di All England Open 2018.
Watanabe/Higashino sukses meraih gelar juara All England pertama dalam sejarah ganda campuran Jepang setelah menang atas Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China).
Comeback yang dilakukan Watanabe/Higashino sukses memecah kebuntuan ganda campuran Jepang selama 119 tahun penantian.
Arisa Higashino mengakui jika kekalahan di gim pertama disebabkan karena telat panas.
"Kami tidak begitu agresif di gim pertama. Namun pada gim kedua kami mulai dapat lebih tenang," ujar Higashino seperti dikutip BolaSport.com dari Badzine.
"Wata" win! #badminton #HSBCBWFbadminton pic.twitter.com/h3wu9UPTjZ
— BWF (@bwfmedia) March 20, 2018
Strategi tersebut terbukti manjur karena pasangan muda ini sukses meraih kemenangan di gim kedua.
"Ini membantu kami kembali dengan lebih baik, dan Watanabe bisa memperbaiki serangan," kata pebulu tangkis 21 tahun tersebut menambahkan.
(Baca Juga: Butuh 119 Tahun Bagi Wakil Ganda Campuran Jepang untuk Bisa Juara All England Open, Ini Buktinya!)
Yuta Watanabe pun tampak semakin percaya diri setelah mencuri gim kedua dan membuka peluang untuk juara di gim penentuan.
Alhasil Watanabe/Higashino sukses menang 15-21, 22-20, 21-16 dalam waktu 62 menit pada partai final All england 2018 yang digelar Minggu (18/3/2018) di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris.
Hasil itu ternyata juga membuat Yuta Watanabe tercatat sebagai pebulu tangkis putra Jepang pertama yang meraih gelar di All England Open.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on