Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perselisihan yang terjadi antara petinju asal Filipina, Manny Pacquiao, dengan pihak promotor Top Rank semakin sulit untuk menemukan titik temu.
Kedua belah pihak, baik Pacquiao maupun Top Rank masih berbeda pendapat mengenai keberlangsungan kontrak.
Pekan lalu, CEO Top Rank, Bob Arum, menolak klaim yang menyebutkan bahwa Pacquiao adalah agen bebas.
"Pacquiao masih di bawah kontrak dengan Top Rank untuk jangka wakta yang lama, tetapi saya tidak tahu kapan kontrak akan berakhir," kata Arum dikutip BolaSport.com dari Boxing Scene.
Arum sudah bersikukuh kontraknya dengan Pacquiao belum jatuh tempo, tetapi petinju berjulukan Pac Man itu enggan mengomentari masalah ini.
Pacquiao mengambil keputusan untuk mendiskusikan rencana comeback-nya pada 24 Juni mendatang di Malaysia melawan juara kelas welter WBA dari Argentina, Lucas Matthysse.
Pada saat mendiskusikan tentang pertarungannya, Pacquiao juga tidak memasukkan nama Top Rank sebagai promotor dan Freddie Roach sebagai pelatihnya.
Melihat perselisihan tersebut, salah satu staf media Pac Man, Aquiles Zonio, justru menuduh Arum.
Menurut Zonio, apa yang dilakukan Arum merupakan upaya untuk mencegah Pacquiao melakukan pertarungan di luar Amerika Serikat.
Zonio kemudian menceritakan bukti-bukti yang mengarahkan kebenaran akan tuduhannya.
(Baca Juga: Menyewa Pelatih Legenda China Jadi Opsi BAM untuk Memperbaiki Prestasi Bulu Tangkis Malaysia)
"Dalam dua kesempatan terpisah, Arum memanggil pemodal Pacquiao dan mengancam akan mengajukan tuntutan hukum jika Top Rank tidak diikutsertakan pada promosi," kata Zonio.
"Kali ini, Arum, mencoba untuk ketiga kalinya dengan menyabotase pertarungan dengan memanggil pemodal Pacquiao di Malaysia," ucap Zonio.
Selanjutnya, Pacquiao berencana membuat pengumuman resmi tentang pertarungannya melawan petinju asal Argentina, Matthysse, bulan depan.