Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemilik Sacramento Kings menyampaikan pesan yang mengharukan setelah pertandingan lanjutan musim reguler NBA 2017/18 ditunda karena aksi demo.
Para demonstran yang memadati Golden 1 Center, Sacramento, Amerika Serikat menyebabkan pertandingan antara Sacramento Kings kontra Atlanta Hawks (22/3/2018) ditunda.
Para penonton yang berada di luar arena pun disarankan untuk pulang.
Mengenai kejadian tersebut, Vivek Ranadive selaku pemilik klub Sacramento Kings menyampaikan pesan dan dukungannya di Golden 1 Center.
Berikut isi pidato singkat yang memuat pesan pemilik Kings kepada para demonstran yang dilansir BolaSport.com dari Business Insider.
"Pada hari Minggu (18/03) telah terjadi tragedi yang sangat mengerikan."
(Baca juga: Pernyataan Resmi, Tip-off Sacramento Kings Melawan Atlanta Hawks Ditunda)
Kings owner and chairman @Vivek addresses the crowd following tonight’s game. pic.twitter.com/yVODGnPovs
— Sacramento Kings (@SacramentoKings) March 23, 2018
"Kami dari Kings mengakui kemampuan para warga Sacramento dalam menunjukkan aspirasinya secara damai dan kami menghormatinya."
"Kami berdiri di sini (mendukung penegakkan keadilan) sebelum kalian yang tua, muda, yang berkulit itam, putih, cokelat datang."
"Kami semua bersatu dalam komitmen kami, dan kami sadar bahwa ini bukan bagian dari bisnis."
"Kami akan berusaha sangat keras untuk membawa semua orang bersama membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik dimulai dari warga Sacramento."
"Kami juga akan bekerja sangat keras mencegah supaya tragedi mengerikan ini tidak akan terjadi lagi."
(Baca juga: Aksi Demo Bikin Laga Sacramento Kings Kontra Atlanta Hawks Sepi Penonton)
Legenda Liverpool dan Bayern Muenchen Berduel, Kemanakah Xabi Alonso Akan Berpihak? https://t.co/U6Yo1llaGB
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 24, 2018
Sebagai informasi, Stephan Clark atau Stephon Clark meninggal dunia akibat tertembak polisi yang mengira bahwa Clark membawa senjata api padahal sebenarnya ia membawa ponsel.
Kejadian tersebut membuat para demonstran menuntut penegakkan keadilan di Golden 1 Center, tempat dimana Sacramento Kings melawan Atlanta Hawks berlangsung.