Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Caroline Wozniacki mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan saat tampil pada babak 64 besar Miami Open 2018 yang berlangsung Sabtu (24/3/2018) WIB.
Pada saat itu, Caroline Wozniacki tengah bertanding melawan petenis non-unggulan, Monica Puig (Puerto Rico).
Wozniacki pun harus mengaku kalah setelah Puig berhasil memenangkan pertandingan dengan skor akhir 0-6, 6-4, 6-4.
Namun, bukan kekalahan itu saja yang membuat perasaan Caroline Wozniacki tidak senang.
Petenis tunggal putri peringkat dua dunia ini mengaku mendapat teror berlebihan dari sejumlah penonton yang hadir di Crandon Park Tennis Center, Miami, Amerika Serikat.
(Baca Juga : Miami Open 2018 - Dapat Teror Mengerikan, Begini Curhat Caroline Wozniacki)
Mulai dari sebutan tak layak hingga perlakuan kasar harus diterima Wozniacki dan anggota keluarganya yang turut hadir di arena pertandingan.
Caroline Wozniacki pun mencurahkan isi hatinya atas peristiwa tak mengenakkan yang dialami di Miami Open 2018.
— Caroline Wozniacki (@CaroWozniacki) March 24, 2018
Melihat keluhan Caroline Wozniacki tersebut, James Blake (direktur turnamen Miami Open 2018) akhirnya angkat bicara.
Blake mengatakan bahwa pihak penyelenggara, staf WTA, dan juga pihak keamanan tidak melihat maupun mendengar ancaman yang berarti.
"Keamanan dari pemain merupakan prioritas utama kami," kata James Blake dikutip BolaSport.com dari ESPN.
"Namun secara pribadi, saya berpendapat tidak seorang pemain pun yang boleh mendapat ancaman saat bermain di atas lapangan.
James Blake pun berkomitmen untuk memberikan kondisi seaman mungkin untuk pemain yang berlaga di Miami Open 2018.