Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Menpora Ingin Satukan Seluruh Atlet Elite Indonesia di Olympic Center

By Nugyasa Laksamana - Selasa, 27 Maret 2018 | 06:25 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (kanan) memaparkan progres persiapan Asian Games 2018 saat berkunjung ke Kantor Redaksi Tribunnews.com, Harian Super Ball. dan Harian Warta Kota di Kompleks Kompas Gramedia, Palmerah Barat, Jakarta, Senin (26/3/2018) sore WIB. (DOK. TRIBUNNEWS)

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berencana membangun Olympic Center yang bertujuan untuk memajukan prestasi olahraga Indonesia.

Olympic Center merupakan pemusatan latihan nasional terpadu yang menjadi tempat bagi para atlet Indonesia dari seluruh cabang olahraga.

Menurut Imam, dengan menyatukan seluruh pelatnas cabang olahraga di satu tempat, perkembangan para atlet bisa terpantau dengan baik dan pada akhirnya akan menghasilkan prestasi.

(Baca juga: Golden State Warriors Masih Bergantung Pada Stephen Curry)

"Kita harus punya pelatnas terpusat. Negara-negara besar sudah punya Olympic Center. Jadi, nanti atlet elite mondok di sana dan terpantau semua programnya," kata Imam saat mengunjungi Kantor Kompas Gramedia, Palmerah, Jakarta, Senin (26/3/2018).

"Saya sudah anggarkan, tetapi belum disetujui. Rencananya di Cibubur. Anggaran infrastrukturnya sekitar Rp 300 miliar. Anggaran itu sudah mencakup penginapan atlet yang bagus dan lain-lain," ucap dia.


Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi saat meninjau pelatnas soft tenis untuk Asian Games 2018 di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa, (20/3/2018) (IMADUDIN ADAM/BOLASPORT.COM )

Saat ini, pelatnas cabang olahraga Indonesia memang terpencar ke berbagai tempat, misalnya wushu di Simprug, soft tennis di Hotel Sultan, dan skateboard di Serpong, Tangerang.

Hal itu menjadi kendala bagi pemerintah, khususnya Kemenpora, memantau perkembangan para atlet dalam menghadapi ajang multi-event seperti Olimpiade, Asian Games, dan SEA Games.

Dengan adanya Olympic Center, atlet diharapkan bisa disiplin dalam menjaga gaya hidup sehari-hari karena semua telah diatur agar mereka bisa fit secara fisik dan mental.

(Baca juga: Menpora Sudah Minta Wushu Pindah Tempat Latihan, tetapi...)

"Terkadang ada atlet yang belum istirahat atau memainkan smartphone di saat mereka seharusnya tidur. Hal-hal seperti itu perlu diperhatikan," ucap Imam.

"Kalau tempatnya terpencar-pencar, kita tentu tidak tahu bagaimana keseharian para atlet."

Menurut Imam, proyek untuk Olympic Center ditargetkan mulai dikerjakan setelah Asian Games 2018, tepatnya pada tahun depan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P