Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dinar Dyah Ayustine dan Harapan Masuk Tim Inti Piala Uber 2018

By Nugyasa Laksamana - Selasa, 27 Maret 2018 | 17:36 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Dinar Dyah Ayustine, berusaha mengembalikan kok dari pemain Swiss, Natalia Koch Rohde, pada babak pertama All England di Barclaycard Arena, Birmingham, Rabu (8/3/2017). ( BADMINTONINDONESIA.ORG )

Pebulu tangkis tunggal putri nasional, Dinar Dyah Ayustine, baru saja menorehkan prestasi membanggakan pada turnamen Vietnam International Challenge 2018.

Dinar yang merupakan unggulan ketiga berhasil meraih gelar juara dengan mengalahkan Asuka Takahashi (Jepang) 13-21, 21-16, 21-14 pada laga final yang berlangsung di Tay Ho District Stadium, Hanoi, Vietnam, Minggu (25/3/2018).

Keberhasilan ini pastinya menjadi motivasi tambahan bagi atlet kelahiran Karanganyar, Jawa Tengah, tersebut.

(Baca Juga: Pemain Independen Ini Tuai Pujian Usai Menembus Final Vietnam International Challenge 2018)

Dinar Dyah Ayustine pun berharap bisa masuk jajaran tim tunggal putri Indonesia yang akan mengikuti Piala Uber 2018 di Bangkok, Thailand, pada bulan Mei mendatang.

"Semua pasti ingin menjadi bagian tim inti dan membela Indonesia. Namun, saya serahkan kepada Allah SWT, karena Dia yang menentukan," ucap Dinar yang dilansir BolaSport.com dari Badmintonindonesia.org.


Pebulu tangkis tunggal putri pelatnas, Dinar Dyah Ayustine melakukan servis saat menghadapi rekan sepelatnas, Isra Faradila. Dinar menang dengan sko 21-9, 21-6 pada laga perempat final Kejurnas PBSI 2017 di Bangka Belitung, Kamis (30/11/2017).(BADMINTON INDONESIA)

Bagi Dinar, gelar Vietnam International Challenge adalah gelar BWF perdananya pada 2018, sekaligus dalam dua tahun terakhir.

Gelar BWF terakhir yang diraih oleh atlet jebolan klub PB Djarum itu yakni Smiling Fish International 2016 di Thailand.

Kala itu, Dinar Dyah Ayustine menjadi juara setelah mengalahkan rekannya di pelatnas PBSI, Ruselli Hartawan.

"Saya bersyukur akan gelar ini, karena merupakan gelar pertama saya di tahun 2018," ujar Dinar.

(Baca Juga: Bisa Kalahkan Fajar/Rian pada All England Open 2018 Jadi Alasan Ganda Putra Ini Klaim Masih Layak Masuk Skuat Piala Thomas 2018)

"Mudah-mudahan ini bisa menjadi penyemangat untuk diri saya sendiri, supaya bisa lebih baik pada turnamen yang akan datang," ucap perempuan 24 tahun itu melanjutkan.

Pada turnamen Vietnam International Challenge 2018, gelar juara tersebar merata ke atlet dari lima negara yang berbeda.

Dari sektor tunggal putra dimenangi Kento Momota (Jepang), ganda putra oleh Maneepong Jongjit/Nanthakarn Yordphaisong (Thailand), ganda putri oleh Baek Ha-na/Lee Yu-rim (Korea Selatan), dan ganda campuran oleh Do Tuan Duc/Pham Nhu Thao (Vietnam).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P