Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Atlet lompat jauh Indonesia, Maria Natalia Londa, mengutarakan rutinitas pemulihan dirinya menjelang Asian Games 2018.
Hingga sekarang, Maria Natalia Londa masih menjalani terapi terkait proses pemulihan cedera ligamen kiri dan kanan di lututnya.
"Selama ini recovery selalu berjalan dua minggu sekali dengan di cek dua dokter yang didatangkan PB PASI, pak Bob Hasan, dari Singapura," kata Maria Londa saat dijumpai dalam sesi latihan atletik di Stadion Madya, Rabu (28/3/2018).
"Proses recovery masih berjalan sampai sekarang," ucap Maria lagi.
(Baca Juga: Dengar 7 Kata Lionel Messi, Pemain Barcelona Takut Eksekusi Free-kick)
Maria Londa meminta dukungan doa agar cederanya tidak kambuh lagi ke depannya.
"Tentang pemulihan, sudah pulih sebenarnya. Hanya, dari PB PASI sendiri ingin biar Maria benar-benar sembuh, benar-benar tidak ada beban permasalahan di kaki lagi," ujar Maria Londa.
Maria Londa pun mengungkapkan sejumlah harapan yang ingin dia dapat dari pemusatan latihan nasional (pelatnas) Asian Games 2018 yang akan dilangsung di Amerika Serikat selama satu bulan, mulai April 2018.
"Pertama mungkin menghilangkan jenuh latihan selama ini," tutur Maria Londa.
"Kedua, mencuri banyak ilmu, teknik. Juara Olimpiade untuk nomor lompat jauh khususnya kan dari Amerika Serikat. Mudah-mudahan dapat banyak ilmu, dapat teknik baru, yang mungkin bakal bisa membantu lompatan saya," ucap peraih medali emas pada nomor lompat jauh di Asian Games 2014 itu.
Amerika Serikat mempunyai atlet lompat jauh kelas dunia.
(Baca Juga: Beri Pesan, Luis Suarez Unggah Video Hat-trick ke Gawang Indonesia!)
Pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, Tianna Bartoletta, dan Jeff Henderson, menyumbangkan medali emas nomor lompat jauh perempuan dan laki-laki untuk Negeri Paman Sam.
Tak heran, Maria Londa memiliki impian bisa membawa pelajaran berharga ke Tanah Air sepulangnya dari Amerika Serikat.
Kali terakhir Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mengirim atletnya latihan di AS adalah pada 1997. Setelah itu mereka lebih memilih berlatih di Eropa.