Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petinju asal Inggris, Dillian Whyte, mengganggap Deontay Wilder (Amerika Serikat) pengecut, setelah tantangannya ditolak.
Whyte menjadi penantang nomor satu tak terbantahkan alias undisputed number one contender untuk sabuk kelas berat WBC yang dimiliki Wilder.
Petinju berusia 29 tahun itu menghajar Browne yang lebih tua hingga knockout (KO).
Browne KO setelah menerima hook kiri Whyte yang menyasar dagunya.
Petinju Australia itu dibawa ke rumah sakit setelah tak sadarkan diri di ring.
(Baca Juga : Deontay Wilder Katakan Ini, Anthony Joshua Hanya Bisa Menggelengkan Kepala)
Pada saat diwawancarai setelah pertandingan, Whyte langsung menantang juara WBC, Deontay Wilder.
Namun untuk saat ini Wilder menolak tantangan Whyte dengan alasan hanya ingin melawan Anthony Joshua.
Penolakan tersebut membuat Whyte geram.
@bronzebomber wilder is coward and don’t want to fight me this man and is team agreed to fight me last night at ringside let’s see if they will honour there word get it made Eddie come on @eddiehearn @skysports @matchroomboxing @hboboxing #TEAMBODYSNATCHER pic.twitter.com/oYFrjXj0l0
— Dillian Whyte (@DillianWhyte) April 1, 2018
"@bronzebomber Wilder hanyalah pengecut dan tidak mau bertarung dengan saya," cuit Whyte di akun Twitternya.
Pasalnya, Whyte sangat ingin mendapatkan sabuk kelas berat WBC milik Wilder.
Eddie Hearn selaku promotor Dillian Whyte dan Anthony Joshua (Inggris), berharap bisa mewujudkan pertandingan antara Whyte kontra Alexander Povetkin (Rusia).
(Baca Juga : Ronda Rousey Angkat Bicara Soal Kepindahan Floyd Mayweather Jr ke MMA)
Jika laga Whyte kontra Povetkin terjadi, Joshua akan punya waktu banyak untuk negosiasi pertandingan dengan Wilder.
Hal itu dikarenakan ayah Eddie Hearn, Barry Hearn, menyarankan untuk segera bernegoisasi.
Selain itu, Joshua juga sangat ingin menjadi juara kelas berat dunia tak terbantahkan.