Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Harapan Pusarla Venkata Sindhu untuk menghindari aturan servis 115 sentimeter (cm) akhirnya terkabul pada gelaran Commonwealth Games 2018.
Turnamen multi-olahraga untuk negara persemakmuran tersebut secara resmi tidak akan menggunakan aturan kontroversial tersebut.
Dilansir BolaSport.com dari Firstpost, sebuah sumber mengatakan bahwa Federasi Commonwealth Games dan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) sepakat untuk menggunakan aturan servis lama.
Hal ini seakan menjawab kritikan Sindhu yang kecewa dengan awal pemberlakukan aturan servis 115 cm di turnamen sebesar All England Open 2018.
"Saya sebenarnya berpikir bahwa seharusnya peraturan tersebut berlaku sejak awal tahun ketimbang menunggu ajang bergengsi seperti All England," ujar Sindhu seperti dikutip BolaSport.com dari Firstpost.
(Baca Juga: Kasihan, Pebalap Baru F1 Ini Gagal Finis di GP Australia karena Bungkus Roti)
Sebenarnya tidak hanya Sindhu yang menyayangkan diberlakukannya aturan servis 115 cm pada turnamen bulu tangkis saat ini.
Pebulu tangkis papan atas dunia seperti Lin Dan (China) dan Viktor Axelsen (Denmark) juga menentang keras aturan tersebut.
Sebelum aturan servis 115 cm berlaku, servis minimal adalah rusuk terbawah para pebulu tangkis.
Jadi, tinggi batas bawah servis setiap pemain tergantung dari tinggi badan pemain.
(Baca Juga: Pebalap Ini Ungkap Alasan Pebalap World Superbike Sudah Jarang Hijrah ke MotoGP)
Semakin tinggi pemain maka semakin tinggi pula servis awalan yang dilakukan pebulu tangkis tersebut.
Aturan servis baru sudah diterapkan pada ajang German Open 2018 pada awal Maret.
Tetapi para pebulu tangkis elit baru berhadapan dengan regulasi tersebut pada ajang All England Open 2018 yang berjarak tiga hari dari German Open.
Ajang Commonwealth Games 2018 akan bergulir pada 4-15 April 2018 di Gold Coast, Australia.