Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Juara tinju kelas berat, Anthony Joshua, sudah memprediksi jika negosiasinya dengan Deontay Wilder mengenai pembagian pendapatan pertandingan akan berlangsung alot.
Seperti diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Joshua langsung menantang Wilder setelah memenangi duel unifikasi melawan Joseph Parker.
Keinginan Joshua untuk merebut sabuk juara tersisa yang saat ini dimiliki juara tinju versi WBC itu tidak dapat tertunda lagi.
Namun Joshua khawatir kalau kesepakatan untuk melakukan pertarungan akan tertunda karena pembahasan pembagian uang.
(Baca Juga: Dua Mantan Pelatih Bulu Tangkis Ini Bagaikan Pengkhianat Bangsa bagi Malaysia)
Melalui manajernya, Wilder mengkonfirmasi bahwa pihaknya ingin menerima bagian 60 persen dari hasil pertarungan melawan Joshua.
Hingga saat ini Joshua belum memberikan jawaban mengenai keinginan tersebut.
Joshua justru menekankan bahwa Wilder adalah pihak yang paling membutuhkan pertarungan tersebut, bukan dirinya.
"Apakah dia lebih membutuhkan daripada saya membutuhkannya?" tanya Joshua dikutip BolaSport.com dari Boxing Scene.
"Tanpa mau berbesar kepala, Wilderlah yang 100 persen membutuhkan pertarungan itu. Wilder perlu bertinju di Inggris karena di sini peminatnya lebih besar daripada di Amerika," lanjut Joshua.