Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pihak Ultimate Fighting Championship (UFC) mengecam aksi perusakan yang dilakukan petarung bintang mereka, Conor McGregor, pada konferensi pers UFC 223 di New York, Amerika Serikat, Kamis (5/4/2018) atau Jumat dini hari WIB.
Suasana menegangkan terjadi saat Conor McGregor, bersama dengan 20 orang lainnya, merangsek masuk ke area parkir dan merusak bus yang ditumpangi sejumlah petarung UFC.
Dengan brutal, McGregor melemparkan troli dan sejumlah benda lainnya yang membuat kaca sebelah kiri kendaraan tersebut pecah.
Serangan yang dilakukan oleh pria asal Republik Irlandia tersebut diduga karena dia kecewa setelah gelar Lightweight Championship miliknya dicabut oleh UFC.
(Baca Juga : Presiden UFC Sangat Jijik dengan Perbuatan Tercela Conor McGregor)
"Kami menganggap kekacauan hari ini benar-benar tidak dapat diterima. Saat ini, kami sedang memproses konsekuensinya," demikian pernyataan resmi UFC yang dikutip BolaSport.com dari CNBC.
"Orang-orang yang terlibat dalam insiden itu tidak diterima pada acara seremonial besok, atau acara hari Sabtu di Barclays Center."
Gelar McGregor dilucuti karena dia sudah tak bertarung di arena oktagon UFC sejak November 2016.
Conor McGregor. Picks up guard rail. Attempts to throw it at bus. ABSOLUTE CHAOS IN NEW YORK. #UFC223 (Via Felice Herrig's IG story) pic.twitter.com/JYQZD7jtKP
— Chamatkar Sandhu (@SandhuMMA) 5 April 2018
Kali terakhir, McGregor bertarung melawan Eddie Alvarez (Amerika Serikat) pada ajang UFC 2015 dan meraih kemenangan melalui technical knockout (TKO).
Setelah itu, McGregor menjajal cabang olahraga tinju untuk menghadapi Floyd Mayweather Jr (Amerika Serikat) di T-Mobile Arena, Nevada, 26 Agustus 2017.
Dalam laga kontra Mayweather, McGregor mengalami kekalahan TKO pada ronde ke-10.