Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

3 Ganda Putri Indonesia Akan Diobservasi Lagi pada China Masters 2018

By Delia Mustikasari - Jumat, 6 April 2018 | 20:44 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari/Yulfira Barkah, berpose seusai menjalani babak kedua Indonesia Masters 2018 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (25/1/2018). (DELIA MUSTIKASARI/BOLASPORT.COM)

Tiga kombinasi pasangan ganda putri baru segera bersiap menuju turnamen selanjutnya setelah turun pada Osaka International Challenge 2018.

Mereka adalah pasangan Nitya Krishinda Maheswari/Ni Ketut Mahadewi Istarani, Anggia Shitta Awanda/Meirisa Cindy Sahputri, dan Rosyita Eka Putri Sari/Yulfira Barkah dan akan mengikuti China Masters 2018 yang akan berlangsung di Ling Shui, 10-15 April mendatang.

Ketiga pasangan ini merupakan kombinasi baru. Sebelumnya, Anggia berpasangan dengan Ketut, Nitya berdama Yulfira.

Adapun Cindy bersama Nisak Puji Lestari, sementara bagi Rosyita, ini adalah turnamen pertamanya setelah mengalami cedera lutut pada SEA Games Kuala Lumpur 2017 lalu.

Pada Osaka International Challenge 2018, Anggia/Cindy terhenti di babak pertama, Nitya/Ketut di babak kedua, sedangkan Rosyita/Yulfira di babak perempat final.

Asisten pelatih ganda putri nasional, Chafidz Yusuf yang mendampingi para pemain di Osaka mengatakan bahwa penampilan para pemain ganda putri akan kembali dievaluasi pada China Masters 2018.

(Baca juga: Jadwal Putaran Kedua Final Four Proliga 2018)

"Saya rasa kombinasi pasangan baru ini baru bisa dievaluasi di dua atau tiga turnamen, itu pun kami coba dari turnamen level international challenge. Beda dengan pasangan junior yang disiapkan untuk jangka panjang," kata Chafidz seperti dilansir BolaSport.com dari Badmintonindonesia.org.

"Mereka yang tampil di Osaka memang pasangan baru, tetapi secara individu kan sudah mengikuti banyak turnamen. Jadi, tidak boleh ada pemikiran butuh penyesuaian untuk diikutkan beberapa kejuaraan lagi.

Chafidz mengatakan bahwa pelatih kepala ganda putri nasional, Eng Hian sudah beberapa kali memberikan kesempatan kepada pemain-pemain ini.

"Akan kami lihat lagi di China Masters. Kalau melihat pengalaman dari atlet-atlet ini, dan usia mereka tidak terpaut jauh. Saya rasa tidak perlu butuh waktu lama untuk saling menyesuaikan diri karena mereka sudah dilatih juga di pelatnas," tutur Chafidz.

Setelah China Masters 2018, beberapa pemain Indonesia juga akan mengikuti turnamen Malaysia International Challenge 2018 yang berlangsung di Kuala Lumpur, 17-22 April.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P