Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tindakan vandalisme yang dilakukan Conor McGregor seusai media day UFC 223 yang digelar Kamis (5/4/2018) waktu Amerika Serikat telah memasuki babak baru.
Seperti diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Conor McGregor secara mengejutkan hadir di lokasi media day UFC 223 yang digelar di Barclays Center, Brooklyn, New York, Amerika Serikat.
McGregor, bersama sekitar 20 orang lain, pun membuat kekacauan pada arena tersebut dengan merusak bus yang tengah ditumpangi sejumlah petarung UFC.
UFC Embedded just came through with the exclusive Conor McGregor footage pic.twitter.com/UMUDIcW9Ji
— @ (@OGICEY) April 7, 2018
Conor McGregor melakukan hal brutal itu diduga karena kecewa dengan keputusan UFC yang menyabut sabuk juara kelas ringan miliknya.
Namun, ada spekulasi yang menyebutkan jika tindakan nekad itu dilakukan sebagai bentuk balasan untuk Khabib Nurmagomedov yang sebelumnya terlibat perselisihan dengan sahabat Mcgregor, Artem Lobov.
(Baca Juga : Ngamuk di Konferensi Pers UFC 223, Conor McGregor Ditahan Pihak Kepolisian New York)
Beberapa saat setelah kejadian itu, Conor McGregor pun ditangkap dan ditahan di kantor polisi Kota New York pada kamis malam.
Keesokan paginya, Jumat (6/4/2018), petarung 29 tahun itu terlihat keluar dari kantor polisi dengan kedua tangan terborgol di belakang.
Conor McGregor kemudian dibawa ke pengadilan untuk menghadiri sidang dengan dakwaan penyerangan dan tindakan kriminal.
Conor McGregor walks out of a NYC police station in handcuffs after being charged with three counts of misdemeanor assault and one count of felony criminal mischief. pic.twitter.com/EkPRogWjht
— SportsCenter (@SportsCenter) April 6, 2018
Dilansir BolaSport.com dari Mirror, Conor McGregor untuk sementara dibebaskan setelah seorang teman, Dillon Danis, membayar uang jaminan sebesar 50.000 dolar AS (sekitar 688,8 juta rupiah).