Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Begini Nasib Conor McGregor Setelah Ditahan Pihak Kepolisian karena Mengacau Media Day UFC 223

By Doddy Wiratama - Sabtu, 7 April 2018 | 12:17 WIB
Conor McGregor (tengah) saat didampingi pengacaranya, Jim Walden (kanan) dan John Arlia (kiri) pada persidangan yang digelar di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, pada Jumat (6/4/2018). (MARY ALTAFFER/AFP)

 Tindakan vandalisme yang dilakukan Conor McGregor seusai media day UFC 223 yang digelar Kamis (5/4/2018) waktu Amerika Serikat telah memasuki babak baru.

Seperti diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Conor McGregor secara mengejutkan hadir di lokasi media day UFC 223 yang digelar di Barclays Center, Brooklyn, New York, Amerika Serikat.

McGregor, bersama sekitar 20 orang lain, pun membuat kekacauan pada arena tersebut dengan merusak bus yang tengah ditumpangi sejumlah petarung UFC.

Conor McGregor melakukan hal brutal itu diduga karena kecewa dengan keputusan UFC yang menyabut sabuk juara kelas ringan miliknya.

Namun, ada spekulasi yang menyebutkan jika tindakan nekad itu dilakukan sebagai bentuk balasan untuk Khabib Nurmagomedov yang sebelumnya terlibat perselisihan dengan sahabat Mcgregor, Artem Lobov.

(Baca Juga : Ngamuk di Konferensi Pers UFC 223, Conor McGregor Ditahan Pihak Kepolisian New York)

Beberapa saat setelah kejadian itu, Conor McGregor pun ditangkap dan ditahan di kantor polisi Kota New York pada kamis malam.

Keesokan paginya, Jumat (6/4/2018), petarung 29 tahun itu terlihat keluar dari kantor polisi dengan kedua tangan terborgol di belakang.

Conor McGregor kemudian dibawa ke pengadilan untuk menghadiri sidang dengan dakwaan penyerangan dan tindakan kriminal.

Dilansir BolaSport.com dari Mirror, Conor McGregor untuk sementara dibebaskan setelah seorang teman, Dillon Danis, membayar uang jaminan sebesar 50.000 dolar AS (sekitar 688,8 juta rupiah).