Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jadi Tuan Rumah FIBA World Cup 2023, Indonesia Ternyata Belum Tentu Jadi Pesertanya

By Nugyasa Laksamana - Selasa, 10 April 2018 | 23:43 WIB
Ketua PP Perbasi, Danny Kosasih, berbicara kepada para awak media di Ruang Rapat KOI Plasa FX, Senayan, Selasa (10/4/2018) malam. (NUGYASA LAKSAMANA/BOLASPORT.COM)

Adapun satu pemain sisanya di atas 16 tahun, dan PP Perbasi berencana mengambil sosok yang pernah berpengalaman di ajang NBA.

Pemain Afrika yang dinaturalisasi juga tidak sembarangan, yakni minimal harus memiliki postur tubuh 205 cm atau lebih.

(Baca Juga: Bintang NBA Kritisi Wasit Liga Indonesia)

"Dalam aturan FIBA, kalau ada pemain asing di bawah usia 16 tahun, kita boleh usulkan dia untuk jadi pemain berkewarganegaraan Indonesia," ucap Danny.

"Saya sudah keliling daerah, tetapi maksimal cuma dapat pemain yang tingginya 2 meter. Sulit mencari pemain di Indonesia yang punya postur tubuh setinggi 205 cm" tutur dia menegaskan.

Danny menyatakan bahwa naturalisasi juga dilakukan oleh negara-negara kuat di Asia seperti Qatar dan Korea Selatan.

"Kita lihat negara-negara Asia lainnya, tinggi rata-rata pemainnya sudah 210 cm, 207 cm, atau 205 cm. Makanya, kami memikirkan jalan terbaik adalah naturalisasi," kata Danny.

 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P