Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Richard Mainaky Jelaskan Alasan Ricky/Debby Mundur dari China Masters 2018

By Delia Mustikasari - Rabu, 11 April 2018 | 15:13 WIB
Pelatih ganda campuran nasional, Richard Mainaky, berpose di sela penyelenggaraan Indonesia Masters di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/1/2018). (DELIA MUSTIKASARI/BOLASPORT.COM)

Pasangan ganda campuran nasional, Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto, mundur dari keikutsertaan mereka pada China Masters 2018 yang digelar 10-15 April.

Kurangnya persiapan membuat pasangan Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto terpaksa mundur dari ajang China Masters 2018.

Ricky/Debby rencananya akan dikirim bertanding ke Osaka International Challenge, China Masters, Kejuaraan Asia 2018, New Zealand Open 2018, dan Australia Open 2018.

Namun, dua turnamen pertama akhirnya harus dibatalkan. Kini, Ricky/Debby dipersiapkan untuk mengikuti kejuaraan Asia yang akan dilangsungkan pada 24-29 April.

"Persiapan mereka masih kurang, Ricky juga mengalami cedera di otot paha kanan sehingga memungkinkan untuk mereka mengikuti semuanya," kata pelatih ganda campuran nasional, Richard Mainaky seperti dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia, Rabu (11/4/2018).

Ricky/Debby tengah mengejar poin untuk mendongkrak ranking dunia mereka saat ini yang berada di peringkat ke-121 dunia.

Absennya Ricky/Debby di Osaka dan China tak membawa pengaruh pada posisi peringkat dunia mereka untuk dapat mengikuti turnamen Indonesia dan Malaysia Open 2018.

(Baca juga: Peran Pelatih Malaysia bagi Bulu Tangkis India dan Jepang)

Bicara soal Asian Games 2018, Richard mengatakan bahwa dia akan membuka kesempatan bagi semua pasangan untuk bersaing memperebutkan posisi sebagai ganda campuran kedua setelah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang ditargetkan medali emas.

"Pemerintah ingin bulu tangkis mengirim wakil terbaik dan unggulan. Kalau dilihat dari ranking, posisi kedua masih diisi Debby dan Praveen Jordan. Kalau status sudah unggulan, undiannya akan lebih enak dan peluang untuk meraih medali lebih besar," kata Richard.