Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Promotor Anthony Joshua, Eddie Hearn, telah mengirimkan sebuah kontrak dengan tagline "ambil atau tinggalkan" kepada juara kelas berat tinju versi WBC, Deontay Wilder.
Di dalam perjanjian kontrak itu, Eddie Hearn menawarkan uang sebesar 12,5 juta dolar AS atau setara dengan Rp 172,01 miliar.
Setelah mengirimkan kontrak tersebut, Hearn memberi tenggat waktu selama 48 jam kepada tim Deontay Wilder untuk mempertimbangkan tawaran tersebut.
Jika tawaran tersebut ditolak, Eddie Hearn akan meninggalkan Wilder dan akan mengarahkan Anthony Joshua melakoni laga wajib melawan Alexander Povetkin.
(Baca Juga: Begini Ulah Netizen Indonesia di Tengah Memanasnya Hubungan Valentino Rossi dan Marc Marquez)
"Itu adalah sebuah kontrak yang bermakna ambil atau tinggalkan (take it or leave it)," kata Shelly Finkel (manajer Deontay Wilder) dikutip BolaSport.com dari Boxing Scene.
"Kami akan menanggapi dengan tepat waktu atau bisa jadi kami akan mengirimkan penawaran ulang. Jika Joshua serius, kami sepakat melakukan pertarungan," lanjut Finkel.
Menurut Shelly Finkel, Deontay Wilder sangat menginginkan pertarungan ini terjadi dan tidak menginginkan petinju lain.
Walaupun sedang mempertimbangkan untuk menerima tawaran kubu Anthony Joshua, pihak Wilder masih diterpa keraguan.
(Baca Juga: Ini Alasan 23 pebalap Start dari Belakang dan Hanya Jack Miller yang Ada di Depan pada GP Argentina 2018)
Keraguan itu muncul lantaran kubu Deontay Wilder menginginkan pembagian hasil pemasukan laga sebesar 40%.
Sementara tawaran yang datang dari Eddie Hearn tampaknya masih jauh dari harapan Wilder.
Menurut beberapa pengamat, laga antara Anthony Joshua kontra Deontay Wilder bakal menghasilkan sekitar 50-100 juta dolar AS, bahkan lebih.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on