Ganda Campuran Malaysia Ini Tidak Mau Jadi Korban Ketiga Keganasan Pemain India pada Commonwealth Games 2018

Pasangan ganda campuran Malaysia, Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai, ingin menghentikan rekor kemenangan dari Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnapa (India).

Selama enam bulan terakhir, Rankireddy/Ponnapa sukses mengalahkan dua pasang ganda campuran India.

Pada turnamen India Open 2018 yang digelar Januari lalu, Rankireddy/Ponnapa mampu menumbangkan pasangan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing.

Kemudian baru-baru ini, Rankireddy/Ponnapa juga berhasil menumbangkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying pada pertandingan final nomor beregu campuran Commonwealth Games 2018 yang digelar di Gold Coast, Queensland, Australia, Senin (9/4/2018).

(Baca Juga: China Masters 2018 - Serangan Lawan Sulit Dimatikan, Perjalanan Firman Abdul Kholik Kandas)

"Kami tidak ingin menjadi ganda campuran Malaysia ketiga yang menjadi korban mereka," kata Lai dikutip BolaSport.com dari The Star.

Setelah tidak ingin menjadi korban ketiga, Lai dan Goh bahkan bertekad untuk memberikan kekalahan kepada Satwik/Ashwini pada pertandingan nomor perorangan Commonwealth Games 2018.

Pemberian kekalahan itu dapat dilakukan oleh Goh/Lai setelah keduanya sukses menembus babak ketiga setelah memenangkan pertandingan melawan Chambers/Sinead Chambers dari Irlandia Utara dengan skor 21-6, 21-12.

Senada dnegan Goh/Lai, Satwik/Ashwini juga melaju ke babak ketiga usai mengandaskan perlawanan ganda campuran Inggris, Ben Lane/Jessica Pugh, dengan skor 21-17, 21-16.

"Jika kami diberi kesempatan untuk bertemu dengan Satwik/Ashwini, kami akan membalaskan dendam. Dan kami sudah siap," ujar Lai lagi.

Laga nomor perorangan Commonwealth Games 2018 akan berlangsung pada 10-15 April.

 

Induk Sepak Bola Internasional, FIFA, mulai mepertimbangkan dan mereformasi sistem peminjaman pemain yang dilakukan oleh para klub Eropa. FIFA dilaporkan sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk mereformasi sistem peminjaman pemain. Selain mempertimbangkan reformasi, ada opsi bahwa sistem peminjaman pemain akan dihapuskan sama sekali. Semula gagasan di balik sistem peminjaman pemain adalah memaksimalkan kemampuan pemain muda agar lebih berkembang dengan klub yang lebih berada pada level yang lebih rendah. Namun, FIFA percaya bahwa saat ini sistem tersebut lebih digunakan untuk mengeksploitasi pemain. Bagaimana menurut bolasporter? #loan #players #fifa #atalanta #juventus #internazionale #chievo #torino

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Apr 11, 2018 at 7:30am PDT