Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis India, Kidambi Srikanth, resmi menjadi tunggal putra nomor satu dunia sejak Kamis (12/4/2018).
Berdasarkan daftar peringkat dunia yang dirilis Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF), Kidambi menggeser posisi Viktor Axelsen (Denmark) setelah mengoleksi 76.895 poin.
Sementara itu, Axelsen meraih 75.470 angka dan kini berada di peringkat kedua setelah dia memutuskan mundur pada babak kedua Indonesia Masters 2018.
Saat itu, Axelsen yang menghadapi Kazumasa Sakai (Jepang) mengalami cedera pergelangan kaki kiri.
Sebelumnya, India pernah menempatkan wakil tunggal putri menduduki puncak peringkat dunia melalui Saina Nehwal.
"Ada banyak pembicaraan tentang tunggal putri kami yang berprestasi lebih baik, tetapi sekarang kami memiliki tunggal putra nomor satu dunia," kata Pelatih kepala timnas bulu tangkis India, Pullela Gopichand seperti dilansir BolaSport.com dari Firstpost.
"Peringkat ini akan membantu Srikanth menjadi lebih santai. Apa pun yang terjadi di sini, dia akan selalu tahu bahwa dia sudah menjadi yang terbaik di dunia. Dia telah mencapai tujuannya sehingga akan membantu dia lebih fokus meraih gelar pada Commonwealth Games 2018," ucap Gopichand.
Nama dan prestasi pemain berusia 25 tahun ini mulai meroket setelah berhasil membukukan gelar secara back to back pada dua turnamen superseries 2017 di Benua Eropa.
(Baca juga: China Masters 2018 - Panji Ahmad Maulana Susul Ronald/Annisa Saufika ke Perempat Final)
Dalam waktu dua pekan pada Oktober, Srikanth menjadi juara pada Denmark Open dan Prancis Open.
Sebelumnya, dia juga menjadi juara dalam waktu dua minggu pada Juni 2017 dengan menjuarai Indonesia Open dan Australia Open.
Kidambi meraih gelar pertamanya di turnamen superseries pada China Open 2014 dengan mengalahkan Lin Dan (China). Titel kedua dia dapat pada India Open 2015 (mengalahkan Viktor Axelsen dari Denmark).
Kidambi pernah mengalami gangguan kesehatan pada Juli 2014. Saat itu, dia ditemukan dalam kondisi pingsan di kamar mandi setelah mengeluhkan sakit kepala.
Setelah itu, dia menjuarai turnamen grand prix Swiss Open 2015.
Setahun berikutnya, Kidambi dihadapkan pada masa-masa sulit. Dia harus absen dari beberapa turnamen karena cedera pergelangan kaki yang didapat saat Olimpiade Rio 2016.
(Baca juga: Tunggal Putri Peraih Emas Olimpiade London 2012 Ini Kembali Berkompetisi Setelah Absen 600 Hari)
Akibatnya, dia harus beristirahat selama 3,5 bulan dan itu merupakan waktu terlama baginya tidak bermain bulu tangkis.
Dengan sederet gelar yang diraihnya pada 2017, Kidambi menjadi pebulu tangkis yang paling banyak mengumpulkan uang hadiah.
Saat ini, Kidambi sedang tampil pada nomor perorangan Commonwealth Games 2018 yang berlangsung 10-15 April di Gold Coast, Australia.