Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ingin Perbaiki Sektor Ganda Putra, Malaysia Rekrut Pelatih Bulu Tangkis Indonesia

By Susi Lestari - Rabu, 18 April 2018 | 15:15 WIB
Pelatih asal Indonesia, Paulus Firman. (TRIBUN JATENG)

Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) resmi menjalin kerja sama dengan pelatih berkebangsaan Indonesia bernama Paulus Firman.

Setelah menjalin kerja sama lagi denga BAM, Paulus segera menetapkan target-target yang ingin dia capai.

Bagi Paulus, target utamanya adalah memperkuat pemain cadangan yang bisa dijadikan pelapis yang sama baiknya atau lebih baik dari ganda putra terbaik Malaysia saat ini, Goh V Shem/Tan Wee Kiong.

"Meskipun saya telah bekerja di sini sebelumnya, saya masih merasa bahwa kali ini akan ada tantangan baru yang bisa saya hadapi," kata Paulus dikutip BolaSport.com dari NST.

(Baca Juga: Miris! 16 Tahun Bersama, Hubungan Manny Pacquiao dengan Sang Pelatih Berakhir dengan Cara Seperti Ini)

Paulus akan memulai tugasnya dengan BAM pada Selasa (17/4/2018) dan dia akan bekerja sama dengan pelatih kepala ganda putra Malaysia, Cheah Soon Kit, dan pelatih lain seperti Vountus Indra Mawan Saniru.

"Saya yakin, bahwa setiap pelatih menginginkan yang terbaik dan itu juga berlaku untuk saya," ucap Paulus yang sebelum kembalu ke Malaysia, pernah bekerja dengan tim nasional Filipina selama empat tahun.

"Saya ingin menggali dan mengembangkan pemain baru yang bisa matang dan menjadi juara. Pada saat yang sama, saya juga memiliki target panjang dan pendek yang hendak saya raih," ujarnya.

Sebelum menerima tawaran dari BAM, Paulus mengakui bahwa dia selalu mengawasi perkembangan skuat ganda putra Malaysia, termasuk keberhasilan Goh V Shem/Tan Wee Kiong di mana mereka mampu memenangkan medali perak pada Olimpiade Rio 2016.

Paulus mengatakan bahwa BAM mulai mendekatinya selama Kejuaran Beregu Asia yang digelar di Alor Setar, Kedah, Malaysia, pada Februari lalu.

"Dari sana, saya mendapat tawaran dan saya duduk untuk berdiskusi dengan para pejabat BAM, sebelum menerima surat perjanjian dan akhirnya menjalin kerja sama lagi," ujarnya.

Kembali bekerja di Malaysia dan meninggalkan Filipina, diakui oleh Paulus membuatnya sedih.

(Baca Juga: Malaysia Akui Telah Melebih-lebihkan Kekuatan pada Commonwealth Games 2018)

"Sulit bagi saya untuk mengucapkan selamat jalan kepada para pemain Filipina. Saya akui saya telah puas bisa berperan dalam memelihara dan mengembangkan bakat baru antara usia 14 sampai 15 tahun sehingga mereka bisa mencapai keberhasilan di kejuaraan junior internasional," tutur Paulus lagi.

Sebagai catatan, sebelumnya Paulus pernah bekerja sama dengan BAM selama 10 tahun sampai akhirnya dia membuat keputusan untuk pindah ke Filipina pada 2013.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P