Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan pelari jarak jauh berkebangsaan Inggris, Mohamed Farah atau yang lebih akrab dikenal dengan sebutan Mo Farah, tengah berbahagia menjalani rutinitas selepas pensiun.
Farah yang berusia 35 tahun menyatakan pensiun dari olahraga lari yang telah membesarkan namanya setelah mengikuti Kejuaraan Dunia Atletik 2017 yang digelar di London, Inggris pada Agustus lalu.
Kini, setelah hampir delapan bulan lamanya berstatus sebagai pensiunan, peraih medali emas Olimpiade sebanyak empat kali itu tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti sebuah perlombaan maraton bertajuk "London Marathon 2018."
Di perlombaan ini, Farah mengatakan bahwa dia menikmati tidak memiliki tekanan, meskipun menjadi favorit juara.
(Baca Juga: Miris! 16 Tahun Bersama, Hubungan Manny Pacquiao dengan Sang Pelatih Berakhir dengan Cara Seperti Ini)
Sejak berkecimpung di maraton, Farah belum pernah memenangi medali. Namun, pada London Marathon, dia menargetkan untuk finis di tiga besar.
"Ini akan berbeda, tetapi setiap perlombaan yang saya lalui bertujuan untuk memperjuangkan tempat di podium," kata Farah dikutip BolaSport.com dari BBC.
"Tujuan saya akan menjadi target saya sendiri, meskipun tidak di pungkiri, London Marathon telah mengumpulkan orang-orang hebat lainnya seperti Eliud Kipchoge dan Daniel Wanjiru," ujarnya.
(Baca Juga: Malaysia Akui Telah Melebih-lebihkan Kekuatan pada Commonwealth Games 2018)
Terakhir kali Farah mengikuti London Marathon adalah pada edisi 2014. Saat itu, dia finis di urutan ke delapan.