Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petarung UFC asal Irlandia, Conor McGregor, semestinya sudah dimaafkan atas semua ulahnya.
Pada awal April ini, petarung UFC berkebangsaan Irlandia tersebut diduga telah melakukan penyerangan terhadap bus yang ditumpangi oleh Khabib Nurmagomedov dan juga petarung-petarung lainnya.
Pemberian maaf untuk McGregor tersebut disampaikan oleh salah satu bintang UFC kelas welter, Stephen Thompson.
Meski begitu, maaf untuk McGregor tentu saja harus dengan syarat The Notorious harus kembali lagi ke Octagon untuk menghadapi Nurmagomedov di ajang utama UFC 223 dan menyesali semua perbuatannya.
(Baca Juga: Miris! 16 Tahun Bersama, Hubungan Manny Pacquiao dengan Sang Pelatih Berakhir dengan Cara Seperti Ini)
"Conor McGregor vs Khabib Nurmagomedov mungkin bisa menjadi pertarungan terbesar dalam sejarah UFC," kata Thompson dikutip BolaSport.com dari Express.
"Setelah semua penyataan simpang-siur selesai, yang perlu mereka lakukan adalah menandatangani kontrak. Dan semua akan diampuni," ujarThompson.
Thompson mengatakan bahwa jika The Notorious bertemu dengan Nurmagomedov, pertarungan itu akan berlangsung luar biasa.
(Baca Juga: Malaysia Akui Telah Melebih-lebihkan Kekuatan pada Commonwealth Games 2018)
"Itu akan menjadi pertarungan gila. Saya tidak tahu, apakah itu sebenarnya rencana Conor untuk memulai. Bagi saya jika memang seperti itu, Conor telah melakukan cara memulai yang salah," tutur Thompson lagi.