Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kerja sama antara UEFA dan perusahaan hiburan dan gim asal Jepang, Konami, akan berakhir dalam waktu dekat. Hal ini akan berdampak banyak kepada produk tim sepak bola ciptaan mereka, Pro Evolution Soccer.
Berakhirnya kerja sama Konami dan UEFA ini akan ditandai dengan gelaran final Liga Champions 2017-2018 yang akan diselenggarakan di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kiev, pada Sabtu (26/5/2018) atau Minggu dini hari WIB.
Kerja sama antara UEFA dan Konami ini telah terjalin selama 10 tahun atau sejak meluncurkan gim sepak bola Pro Evolution Soccer (PES) 2009 pada 2008.
Sejak saat itu, Konami telah menjadikan Liga Champions dan Liga Europa sebagai salah satu fitur utama mereka di dalam gim tersebut.
(Baca Juga: Lionel Messi Perpanjang Masa Mandul di Kandang Celta Vigo)
Mengomentari berakhirnya kemitraan jangka panjang ini, Guy-Laurent Epstein, direktur pemasaran UEFA Events SA, mengaku sangat puas selama bekerja sama dengan Konami.
"Konami telah menjadi mitra lisensi yang kuat untuk Liga Champions dan Liga Europa. Dengan merek dagang yang mereka miliki, dua turnamen kami tersebut telah menjadi unggulan dalam video gim tersebut," kata Epstein seperti dikutip BolaSport.com dari situs resmi UEFA.
"Ini adalah kemitraan yang sangat kooperatif dan saling menguntungkan. UEFA ingin mengucapkan terima kasih kepada Konami atas komitmen dan dukungannya yang luar biasa kepada kompetisi klub-klub UEFA selama satu dekade terakhir dan kami berharap dapat terus bekerja di bidang kompetisi tim nasional negara-negara UEFA," tuturnya.
(Baca Juga: Presiden UEFA Beri Dukungan terhadap Pengusiran Gianluigi Buffon oleh Michael Oliver)
Dengan kata lain, berakhirnya kerja sama ini akan membuat fitur Liga Champions dan Liga Europa di Pro Evolution Soccer edisi berikutnya tidak lagi ada.