Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perubahan sistem poin bulu tangkis dunia tampaknya bukan isapan jempol belaka karena Presiden Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Poul-Erik Hoyer, mengisyaratkan pengesahan tersebut pada Sabtu (19/5/2018).
Salah satu aturan yang akan disahkan adalah perubahan aturan poin yang awalnya reli poin menjadi 11 x 5.
Menurut Hoyer, perubahan aturan ini dilakukan agar pertandingan bulu tangkis bisa dinikmati secara komersial.
Mantan pebulu tangkis Denmark tersebut mengungkapkan empat alasan utama perubahan aturan tersebut.
"Semakin cepat pertandingan maka bulu tangkis akan lebih mirip produk komersial dan lebih menjadikannya seperti tayangan televisi," ujar Hoyer seperti dikutip BolaSport.com dari BWF Badminton.
Selain dua faktor komersial, dua faktor lainnya berkaitan dengan pendapatan federasi dan pemain.
"Hal itu tentu akan menghasilkan pendapatan yang lebih banyak dan membuat pemasukan para atlet semakin banyak," uja Hoyer.
Meski empat alasan tersebut telah diungkapkan secara jelas, masih banyak protes yang berdatangan ke BWF.
(Baca Juga: Susy Susanti Anggap Sistem Poin 11 x 5 Akan Hilangkan Seni Pertandingan Bulu Tangkis)
Salah satu tokoh yang menolak aturan tersebut adalah legenda tunggal putri Indonesia, Susy Susanti.
Kami agak susah menikmati permainan bulu tangkis karena terlalu cepat. Belum lagi nanti servis difault, bola out, habis deh, jadi tidak ada seninya," kata Susy seperti telah diberitakan BolaSport.com sebelumnya.
Jika aturan 11 x 5 disahkan, sistem 21 poin dalam dua gim dengan satu gim penentuan akan berganti dengan lima gim yang hanya 11 poin di setiap babaknya.