Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Presiden Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF), Poul-Erik Hoyer Larsen, kembali mengungkapkan tujuan mulia perubahan sistem bulu tangkis dunia yang dimulai pada 2018.
Penjelasan ulang Poul-Erik Hoyer Larsen tersebut berkaitan dengan masih banyaknya protes yang berdatangan dari berbagai pihak.
Dikutip BolaSport.com dari laman BWF Badminton, Hoyer Larsen memaparkan bahwa perubahan aturan memiliki tujuan demi kebaikan bersama.
"Tujuan kami adalah meningkatkan dan memperkaya olahraga ini di ranah yang lebih luas, yang akan membawa potensi bulu tangkis ke seluruh dunia," kata Hoyer Larsen.
"Saya ingin membawa (bulu tangkis) ke ketinggian yang belum pernah dicapai sebelumnya," ucap Hoyer Larsen lagi.
Lebih lanjut, mantan pebulu tangkis asal Denmark tersebut menegaskan bahwa aturan baru BWF semata-mata hanya untuk mempopulerkan bulu tangkis.
"Kami harus terus menarik perhatian para penggemar yang jumlahnya tidak terhingga, pilihan yang luar biasa di ranah kompetisi global pasar olahraga," kata Hoyer Larsen.
(Baca Juga: Rangkuman 5 Aturan Baru Turnamen Bulu Tangkis yang Diterapkan BWF untuk Musim Kompetisi 2018-2021)
Menurut Poul-Erik Hoyer Larsen, sudah saatnya bulu tangkis melakukan reformasi besar-besaran demi perubahan yang lebih baik lagi.
"Ini saatnya untuk berubah. Ini waktunya untuk menggapai puncak yang lebih tinggi, lebih menyenangkan dan meningkatkan jadwal siaran dan daya tarik penggemar untuk merangkul perubahan dan melakukan yang terbaik untuk bulu tangkis dunia," tutur Hoyer Larsen.
Beberapa aturan baru BWF di antaranya mengatur tentang servis 115 centimeter (cm), sistem poin 11 x 5, hingga jumlah pelatih yang diperbolehkan mendampingi atlet di samping lapangan.