Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Selain tujuan komersial, perubahan peraturan baru bulu tangkis dunia ternyata juga demi kemaslahatan para pemain.
Hal ini diungkapkan oleh Presiden Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Poul-Erik Hoyer, seperti dilansir oleh BWF Badminton.
"Seperti telah dijelaskan dalam rancangan strategis 2016-2020, para pemain menjadi pusat dari peraturan kami," ujar Hoyer.
Pria berkebangsaan Denmark tersebut mengatakan bahwa aturan baru terutama soal durasi pertandingan akan berdampak pada lingkungan pemain.
"Pemain menjadi bagian paling penting dalam setiap mandat yang kami buat untuk menyediakan lingkungan yang optimal dan berkembang secara profesional," kata Hoyer menambahkan.
Selain soal lingkungan, durasi juga akan berimbas kepada pendapatan yang masuk ke federasi dan pemain.
"Hal itu tentu akan menghasilkan pendapatan yang lebih banyak dan membuat pemasukan para atlet semakin banyak," kata Hoyer menegaskan.
Meski Hoyer mengakui bahwa masih banyak yang melayangkan protes kepada BWF.
(Baca Juga: Susy Susanti Anggap Sistem Poin 11 x 5 Akan Hilangkan Seni Pertandingan Bulu Tangkis)
Salah satu tokoh yang menolak aturan tersebut adalah legenda tunggal putri Indonesia, Susy Susanti.
"Kami agak susah menikmati permainan bulu tangkis karena terlalu cepat. Belum lagi nanti servis difault, bola out, habis deh, jadi tidak ada seninya," kata Susy seperti telah diberitakan BolaSport.com sebelumnya.
Meski masih banyak pro dan kontra tetapi aturan ini akan segera masuk ke bagian pengesahan pada Sabtu (19/5/2018).