Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Olahraga Gulat di Asian Games yang Digambarkan di Atas Perangko

By Intisari Online - Kamis, 19 April 2018 | 15:09 WIB
Yoriko Angelina dan Zulfa Maharani dan Atlet Gulat Putri Indonesia untuk Asian Games 2018

Baca juga: Lanny Gumulya Peloncat Indah Asian Games 1962 yang Serba Bisa dan Berhasil dalam Olahraga maupun Kehidupan Rumah Tangga

Gaya Yunani/Romawi: yang boleh dipegang hanya bagian badan dari pinggang ke atas; kaki tidak boleh digunakan untuk menyerang atau mempertahankan diri.

Gaya bebas: untuk merebahkan lawan tangan boleh dipergunakan dengan leluasa selain beberapa larangan.

Bagi kedua gaya pemain yang dianggap sebagai pemenang ialah ia yang dapat menekan kedua belah bahu lawan sehingga mengenai kampas. Dapat diterangkan bahwa pertandingan gulat dilakukan di atas kampas, sebangsa kasur.

Untuk menjaga supaya pertandingan tidak berat sebelah, maka sebelum bertanding kedua pegulat ditimbang badannya. Berat badan tidak boleh terlalu besar selisihnya.

Berhubung dengan berat badan tadi pemain gulat dibagi dalam 3 kelas besar: kelas ringa, kelas sedang, dan kelas berat yang masing-masing dibagi lagi dalam kelas kecil.

(Ditulis oleh Sisdjabari. Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Mei 1966)

Baca juga: Lepas dari Uni Soviet, 5 Negara Ini Mantap Tampil dalam Asian Games Sejak 1994

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P