Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelatih Kepala Ganda Putra Indonesia Jadikan Kesuksesan Marcus/Kevin sebagai Tantangan

By Delia Mustikasari - Jumat, 20 April 2018 | 18:14 WIB
Dari kiri ke kanan, pelatih dan asisten pelatih ganda putra nasional, Herry Iman Pierngadi dan Aryono Miranat, berpose di hall pelatnas Cipayung, Jakarta, Kamis (19/4/2018). (DIYA FARIDA PURNAWANGSUNI/BOLASPORT.COM)

Pelatih kepala ganda putra nasional, Herry Iman Pierngadi, menjadikan kesuksesan pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya sebagai tantangan baginya.

Marcus/Kevin menjadi salah satu ganda putra elite dunia berkat keberhasilan mereka meraih sederet gelar sepanjang kalender kompetisi 2017 .

Kali terakhir, mereka menjadi juara All England 2018, Maret lalu. Prestasi tersebut membuat mereka menduduki peringkat pertama dunia.

"Prestasi mereka justru menjadi tantangan buat saya. Saya tidak merasa terbebani. Saya malah ingin cepat-cepat memberi pelapisnya," kata Herry saat ditemui BolaSport.com di hall pelatnas, Cipayung, Jakarta, Kamis (19/4/2018).

"Tapi, namanya pemain kan tidak bisa cepat-cepat. Butuh waktu. Hal ini terjadi dengan Marcus/Kevin. Dulu Ahsan/Hendra berada di atas," ucap Herry.

Saat itu, Herry mengakui bahwa dia sedang menyiapkan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, Ade Yusuf Santoso/Wahyu Nayaka sebagai pelapis Ahsan/Hendra.

(Baca juga: Fajar/Rian Ingin Lanjutkan Tradisi Emas Ganda Putra pada Kejuaraan Asia 2018)

Kini Herry sedang menyiapkan beberapa pelapis Marcus/Kevin yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Berry Angriawan/Hardianto, dan Wahyu/Ade.

"Tetapi, malah Marcus/Kevin yang menyodok. Saya ingin dengan adanya Fajar/Rian, Berry/Hardi, Wahyu/Ade mereka bisa menjadi pelapis. Kalau di bawah mereka ada yang menyodok dan menonjol di beberapa turnamen juara, saya terbuka," ucap Herry.

"Yang terpenting, semua pasangan tetap disiapkan programnya. Sekarang tinggal bagaimana motivasi dari diri mereka masing-masing," tutur Herry.

Selain itu, Herry juga berharap para pasangan pelapis juga lebih banyak mengikuti turnamen internasional untuk menambah jam terbang dan kemampuan bertanding.

"Fajar/Rian dan Berry/Hardi masih butuh jam terbang. Saya paling tidak butuh waktu enam bulan untuk memastikan siapa yang akan jadi pelapis Marcus/Kevin dilihat dari segi permainan dan jumlah pertandingan. Semua butuh waktu," aku Herry.

Selain menyiapkan pelapis, Herry juga memantau perkembangan negara lain.

(Baca juga: Cedera Sempat Ganggu Persiapan Fajar Alfian Menuju Kejuaraan Asia 2018)

"Saya melihat ganda putra India, Satwik (sairaj Rankireddy)/Chirag (Setty) dan pasangan Thailand, Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh, punya potensi bagus. Saya perhatikan terus," ujar Herry

"Para calon lawan harus diikuti terus, jangan sampai lengah. Kalau mengikuti banyak pertandingan, mereka bisa cepat naik. Namun, kami punya keuntungan punya banyak sparring di sini," aku Herry.

Saat ini, para ganda putra senior sedang mempersiapkan diri mengikuti Kejuaraan Asia 2018 yang digelar di Wuhan, China, 24-29 April mendatang.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P