Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
22 April 2018.
Ada dua kategori yang dilombakan pada kompetisi tersebut, yaitu kategori prestasi dan hobi.
Setiap kategori terdiri dari beberapa kelas yang dirancang berjenjang.
Kategori prestasi diisi oleh para atlet yang punya kemampuan tinggi, sementara kategori hobi berisi peserta dari komunitas dan pemula.
Unggah Video Tangisan Sebelum Berlomba, Marc Marquez Malah Terima Karma di FP2 MotoGP Americas 2018? https://t.co/LLAFOEKJEi
— BolaSport.com (@BolaSportcom) April 21, 2018
Humas Kejuaraan 76 Indonesia Downhill 2018, Satria Wibawa, menjelaskan bahwa pihaknya telah mendesain jalur yang berbeda untuk mengakomodir para rider dari kedua kategori itu.
“Jalurnya kami pisah. Untuk jalur prestasi memang tingkat kesulitannya tinggi. Jadi jump-nya tinggi, sedangkan kategori hobi punya jalur khusus,” kata Satria kepada BolaSport.com, Sabtu (21/4/2018).
Sekadar informasi, kategori hobi juga diikuti oleh atlet yang sudah berumur, selain diikuti peserta dari komunitas dan pemula.
Kejuaraan 76 Indonesia Downhill 2018 pun punya kisah unik di balik keputusan untuk menyediakan jalur alternatif.
“Kami ingin mengakomodir bukan hanya atlet, tapi juga para peserta kategori hobi dan pemula,” ucap pria yang biasa dipanggil Gungde itu.
Pelatih PSIS Sebut Persija seperti Juventus https://t.co/39w5yGiNIQ
— BolaSport.com (@BolaSportcom) April 21, 2018
“Kalau diberi trek yang menakutkan, pebalap pemula tidak akan jadi ikut balapan. Hal seperti itu pernah terjadi dulu,” ujar Satria Wibawa lagi sambil tertawa.