Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ada Kisah Lucu di Balik Keberadaan Jalur Alternatif pada Kejuaraan 76 Indonesia Downhill 2018

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Sabtu, 21 April 2018 | 11:06 WIB
Humas Indonesia Downhill, Satria Wibawa, saat ditemui BolaSport.com di Bukit Hijau Racetrack, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (21/4/2018). (ARDHIANTO WAHYU INDRAPUTRA/BOLASPORT.COM)

22 April 2018.

Ada dua kategori yang dilombakan pada kompetisi tersebut, yaitu kategori prestasi dan hobi.

Setiap kategori terdiri dari beberapa kelas yang dirancang berjenjang.

Kategori prestasi diisi oleh para atlet yang punya kemampuan tinggi, sementara kategori hobi berisi peserta dari komunitas dan pemula.

Humas Kejuaraan 76 Indonesia Downhill 2018, Satria Wibawa, menjelaskan bahwa pihaknya telah mendesain jalur yang berbeda untuk mengakomodir para rider dari kedua kategori itu.

“Jalurnya kami pisah. Untuk jalur prestasi memang tingkat kesulitannya tinggi. Jadi jump-nya tinggi, sedangkan kategori hobi punya jalur khusus,” kata Satria kepada BolaSport.com, Sabtu (21/4/2018).

Sekadar informasi, kategori hobi juga diikuti oleh atlet yang sudah berumur, selain diikuti peserta dari komunitas dan pemula.

Kejuaraan 76 Indonesia Downhill 2018 pun punya kisah unik di balik keputusan untuk menyediakan jalur alternatif.

“Kami ingin mengakomodir bukan hanya atlet, tapi juga para peserta kategori hobi dan pemula,” ucap pria yang biasa dipanggil Gungde itu.

“Kalau diberi trek yang menakutkan, pebalap pemula tidak akan jadi ikut balapan. Hal seperti itu pernah terjadi dulu,” ujar Satria Wibawa lagi sambil tertawa.