Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Laga final kedua Indonesian Basketball League (IBL) 2017-2018 di GOR Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Sabtu (21/4/2018) malam, menyisakan pertanyaan bagi sebagian orang.
Satu hal yang menjadi sorotan yakni tak diumumkannya skuat Satria Muda Pertamina (SM) jelang pertandingan berlangsung.
Pemandu acara hanya menyebutkan nama-nama pemain Pelita Jaya (PJ) yang menyandang status tuan rumah dalam laga tersebut.
Pelatih SM, Youbel Sondakh, tak menampik bahwa hal itu bisa jadi merupakan salah satu bentuk perang urat saraf (psywar) yang dilancarkan PJ sebagai tuan rumah.
"Itulah keuntungan menjadi tuan rumah. Apa pun bisa mereka lakukan," kata Youbel pada sesi konferensi pers seusal laga final kedua.
"Pertandingan di luar negeri pun juga begitu. Misalnya, ruang ganti tim tamu dibuat panas dan sebagainya untuk melemahkan tim lawan," ucap dia.
(Baca Juga : Pelita Jaya Menang, Gelar Juara IBL 2018 Harus Ditentukan pada Laga Final Ketiga)
Youbel menyebut perlakuan seperti itu bisa saja memengaruhi mental sebuah tim.
Meski begitu, dia berharap semangat para pemainnya terlecut sehingga bisa tampil lebih optimal pada laga final ketiga hari ini, Minggu (22/4/2018).
"Kami sudah siap dengan hal itu. Terima kasih sudah diingatkan. Kami akan lebih termotivasi," ujar Youbel.
"Tensi partai final pastinya tinggi, dan wajar kalau ada pemain yang tersulut emosi. Sekarang tinggal bagaimana caranya kami bermain smart," tutur dia.
Partai penentuan gelar juara IBL 2017-2018 akan digelar kembali di GOR Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, hari ini pukul 19.00 WIB.