Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.com – Ada yang unik dari arena 76 Indonesian Downhill seri pertama di Bukit Hijau, Imogiri, Bantul. Mantan pebalap downhill nasional, Pornomo menyebutkan bahwa trek dengan banyak batu menjadikan jalur selalu berubah.
"Saat latihan, belum tentu jalur yang sudah kami tempuh akan sama. Jalurnya sudah pasti berbeda karena banyak batu yang lepas. Ini bisa terjadi karena digunakan pebalap lain. Jadi setiap kami akan memulainya lagi sudah dipastikan jalurnya berubah," tutur Pornomo.
Menurut Pornomo, jalur yang selalu berubah menjadi tantangan tersendiri bagi pebalap.
Pasalnya, tingkat kesulitan yang dihadapi pebalap menjadi tinggi. Hal ini memberi pengalaman berharga bagi pebalap muda.
Pada seri pertama, Pornomo yang meraih medali emas downhill pada SEA Games 2011 ini tampil di kelas master expert, sedangkan anak didiknya yang tergabung di klubnya, Bandit Squad Racing, berlaga di elite (prestasi) dan hobi.
(Baca juga: Seri 1 76 Indonesia Downhill 2018 - Minimnya Peserta Putri Jadi Perhatian)
"Ada 16 pebalap dari klub saya. Mereka tampil di semua kategori. Ini untuk memberi pengalaman bagi mereka," aku Pornomo.
"Banyak yang usianya masih belasan. Jadi, saya berharap ada regenerasi dari pebalap downhill," ujar Purnomo yang memilih melakukan pembinaan pebalap muda di Bandit Squad Racing.
Pornomo juga pernah menyabet berbagai medali di kejuaraan downhill. Dia meraih medali perunggu pada Kejuaraan Asia 2012.
Tahun berikutnya, Pornomo sukses mendapatkan medali perak.