Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Skuat Tunggal Putri Tanpa Target pada Kejuaraan Asia 2018

By Diya Farida Purnawangsuni - Senin, 23 April 2018 | 12:13 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Hanna Ramadini, tampil pada partai penentu menghadapi Singapura pada Kejuaraan Asia Beregu 2018 di Alor Setar, Kedah, Malaysua, Selasa (6/2/2018). (BADMINTON NDONESIA)

Berbeda dengan tim tunggal putra yang diharapkan sang pelatih mampu menembus babak final, skuat tunggal putri justru tanpa target muluk pada Kejuaraan Asia 2018.

Hal ini dikonfirmasi oleh pelatih tunggal putri nasional Indonesia, Minarti Timur, kepada BolaSport.com beberapa waktu lalu.

"Target dari saya cuma melewati babak kesatu, setelah itu saya serahkan kepada pemain-pemain saja, mereka maunya gimana," ucap Minarti.

"Tahun ini ya masih berat buat tunggal putri Indonesia untuk bersaing pada Kejuaraan Asia 2018. Apalagi, yang dikirim dari pelatnas cuma Hanna Ramadini dan Dinar Dyah Ayustine," kata pelatih yang akrab disapa Cik Mei itu.


Minarti Timur, asisten pelatih bulu tangkis tunggal putri pelatnas.(CHRISTIAN GUNAWAN/BOLA/JUARA.NET)

Indonesia akan diwakili tiga pemain tunggal putri pada Kejuaraan Asia 2018.

Selain Hanna Ramadini dan Dinar Dyah Ayustine yang merupakan pemain pemusatan latihan nasional (pelatnas), Indonesia juga akan diwakili oleh pemain non-pelatnas, Lyanny Alessandra Mainaky.

Secara keseluruhan, skuat Merah Putih memiliki 18 wakil pada Kejuaraan Asia 2018 yang akan berlangsung di Wuhan Sports Center Gymnasium, Wuhan, China, pada 24-29 April mendatang.

Ke-18 wakil tersebut tersebar ke lima nomor pertandingan dengan perincian tiga pemain tunggal putra, tiga pemain tunggal putri, empat pasangan ganda putra, empat pasangan ganda putri, dan empat pasangan ganda campuran.

Baca juga: Pelatih Tunggal Putra: Kejuaraan Asia 2018 Jadi Ujian Menuju Piala Thomas

Kejuaraan Asia 2018 merupakan kejuaraan perorangan bagi para pebulu tangkis di kawasan Benua Asia.

Tahun lalu, skuat Indonesia gagal mendulang satu keping pun dari kejuaraan tersebut.

Kali terakhir tim Merah Putih meraih medali ialah pada Kejuaraan Asia 2016.

Saat itu, pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir merengkuh medali perak, sedangkan pasangan ganda putri Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii menyumbang medali perunggu.

Adapun, terakhir kali Indonesia meraih medali emas ialah pada Kejuaraan Asia 2015, melalui duet Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P