Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih kepala sektor ganda putri Malaysia, Rosman Razak, mengatakan bahwa ada harapan besar yang kini tertumpu kepada anak didiknya.
Hal tersebut dikatakan Rosman menyusul keberhasilan terciptanya perang saudara sesama Malaysia pada final Malaysia International Challenge 2018 sektor ganda putri yang mempertemukan Soong Fie Cho/Tee Jing Yi dengan Chiew Sien Lim/Sueh Jeou Tan, Minggu (22/4/2018).
Perang saudara tersebut berhasil dimenangkan oleh Soong/Tee.
"Ini jelas awal yang baik karena saya baru menjadi pelatih kepala ganda putri Malaysia sekitar satu setengah bulan yang lalu. Tetapi, kami tidak bisa berhenti di sini," kata Rosman dikutip BolaSport.com dari NST.
(Baca Juga: Bukan Valentino Rossi, Inilah Pebalap Paling Heroik pada MotoGP Americas 2018)
Menurut Rosman, sektor ganda putri Malaysia semestinya bisa bersaing di kancah internasional dan bisa menembus peringkat 10 besar dunia di masa mendatang.
"Sektor ganda putri Malaysia sangat sulit menembus jajaran 10 besar dunia. Hal ini menunjukkan kami masih memiliki jalan yang panjang," tutur Rosman.
Untuk menembus jajaran elite dunia, Rosman mengatakan bahwa para pemainnya harus mengikuti instruksi sederhananya yakni fokus kepada tujuan.
"Instruksi saya sederhana dan saya percaya semua orang mengerti dan paham. Kami harus fokus kepada tujuan," kata Rosman.
"Tujuan kami dari sekarang adalah menjadikan ganda putri Malaysia setara dengan beberapa pemain terbaik dunia yang ada," ucap Rosman lagi.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on