Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) siap menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024.
Hal ini ditunjukkan dengan membangun komunikasi serius dengan pemprov dan pengurus KONI se- Indonesia yang menjadi peserta bidding tuan rumah PON XXI/2024, yang akan dilaksanakan Selasa (24/4/2018) di Jakarta.
"Secara internal, KONI Bali dan KONI NTB telah berkoordinasi dan sepakat untuk menyiapkan semua syarat untuk menjadi tuan rumah PON XXI," kata Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi, Senin (23/4/2018) kepada BolaSport.com.
"Provinsi Bali dan NTB akan mengusung moto PON 2024 yakni, Sport, Tourism, and Culture. Tema ini akan dikombinasikan antara capaian prestasi di bidang olahraga, sembari memajukan pariwisata dan budaya," ucap Ketut.
Menurut Ketut, Bali dan NTB telah dikenal karena keragaman budaya dan keindahan alamnya. Hal ini akan memanjakan seluruh atlet dan kontingen dari 34 provinsi dengan pelayanan maksimal lewat sarana olahraga yang memenuhi kualifikasi PON.
Selain itu, fasilitas akomodasi, konsumsi, serta pelayanan pada destinasi pariwisata berkelas internasional.
Suwandi menjelaskan bahwa Bali dan NTB telah memiliki pengalaman dalam menyelenggarakan event olahraga nasional dan internasional sehingga profesionalitas sebagai penyelenggara PON XXI tahun 2024 tidak perlu diragukan lagi.
(Baca juga: Pebulu Tangkis Malaysia Diminta Tanda Tangani Perjanjian Anti Korupsi)
"Kami sangat tahu diri bahwa Bali dan NTB tidak mungkin akan menjadi juara umum sehingga tidak perlu dikhawatirkan kalau kami akan menggunakan cara-cara tidak sportif untuk meraih posisi puncak tersebut," kata Suwandi.
Ketua KONI NTB Andy Hadianto mengatakan bahwa dalam dua tahun terakhir sekitar 10 event internasional digelar di NTB dan lebih dari 20 event nasional memilih NTB sebagai tuan rumah.
"Sebagai provinsi yang menjadi langganan tuan rumah event nasional dan internasional, Bali, dan NTB telah memiliki fasilitas olahraga standar nasional dan internasional," ucap Andy.
"Untuk kepentingan pertandingan multi event bertaraf nasional seperti PON, akan dibangun fasilitas olahraga yang baru dan merenovasi venue yang dianggap belum memenuhi standar PON," tutur Andy.
Soal daya tampung hotel dan tempat penginapan di Bali dan Lombok, Andy mengatakan bahwa hal itu sudah tersedia dan representatif.
"Masing-masing kontingen memiliki banyak pilihan hotel berdasarkan selera dan kemampuan masing-masing. Hotel yang ada juga tidak terlalu jauh dengan venue atau tempat pertandingan," ujar Andy.
Venue yang disediakan berada di wilayah pariwisata sehingga PON 2024 tidak hanya disaksikan oleh penonton domestik, tetapi juga penonton internasional (manca negara).
(Baca juga: Christian Hadinata Jelaskan Kombinasi Pasangan Ganda pada Piala Thomas 2018)
KONI Bali dan NTB sama-sama berkomitmen bahwa kedua daerah ini menjadi tuan rumah PON 2024 dan seluruh kontingen akan memperoleh beberapa keuntungan, seperti tuan rumah akan menanggung 50 persen biaya akomodasi dan konsumsi masing-masing kontingen.
Selain itu, transportasi laut dan darat akan gratis dari hotel ke venue dan fasilitas kapal feri cepat dari Bali-Lombok atau sebaliknya.
Bali dan NTB akan menyediakan stan pameran gratis untuk masing-masing kontingen, fasilitas transportasi dan tarif masuk gratis pada semua destinasi wisata yang ada di Bali dan NTB.
Hal ini juga meliputi diskon hingga 50 persen bagi setiap kontingen yang berbelanja di toko souvenir yang ditunjuk oleh panitia selama PON berlangsung.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on