Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petinju andalan Indonesia, Daud "Cino" Yordan, berhasil meraih kemenangan knock out (KO) atas Pavel Malinkov (Rusia) dalam laga eleminasi peringkat kelas ringan WBA, Minggu (22/4/2018) atau Senin dini hari WIB.
Pada laga yang digelar di Yekaterinburg, Rusia, itu, Daud Yordan hanya membutuhkan delapan ronde untuk memukul KO Pavel Malinkov.
Kemenangan tersebut juga membuat Daud berhasil menyabet dua gelar juara tinju bergengsi sekaligus, yaitu kelas ringan WBA Asia dan WBO Intercontinental.
Hal ini tentu sangat membanggakan bagi dunia tinju nasional.
Terlebih sabuk juara WBA Asia dan WBO Intercontinental itu sudah dua tahun menjadi milik Malikov yang tak terkalahkan dalam 13 pertandingan sebelumnya.
Prestasi tersebut tidak didapat oleh Cino dengan mudah dan diraih setelah melakukan persiapan matang serta perubahan strategi.
(Baca Juga: Kemenangan KO Daud Yordan atas Petinju Rusia Ternyata Sudah Direncanakan)
Salah satu perubahan strategi yang dilakukan oleh Cino adalah mengganti pelatih asal Australia, Craig Christian, dengan eks petinju asal Spanyol, Gabriel Campillo.
Cino yang telah berlatih di sasana milik Campillo di Logrono, Spanyol sejak Januari 2018, menjadi salah satu faktor keberhasilan dirinya menyabet dua gelar tersebut.
Pergantian pelatih ini dilakukan Daud Yordan demi memperbaiki beberapa hal yang tidak ia dapatkan, terutama dalam hal teknik.
Hal ini diucapkan langsung oleh Cino dalam jumpa pers yang berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada Rabu (25/4/2018).
"Perbedaan Campillo dengan pelatih saya sebelumnya adalah lebih fokus kepada penerapan teknik. Ia tidak ingin saya melakukan gerakan-gerakan yang tidak dibutuhkan," ucap Cino.
"Hal ini membuat saya tidak lagi bertanding secara membabi-buta dan melakukan pukulan-pulukan yang tidak perlu di atas ring," tutur petinju 30 tahun itu.
Baca juga: Sabet 2 Gelar, Daud Yordan Sudah Gatal Kembali Bertanding
Sementara itu, pada laga berikutnya Daud Yordan kemungkinan bakal dipertemukan dengan Evens Pierre.
Petinju asal Haiti itu menempati peringkat ke-1 kelas ringan WBA, sedangkan Daud Yordan yang semula berada di peringkat ke-6 langsung melejit ke posisi dua seusai memukul KO Pavel Malikov.
Jika jadi bertarung melawan Evens Pierre, laga itu akan menjadi ajang perebutan gelar tinju dunia reguler versi WBA.
Sedangkan juara tinju dunia kelas ringan WBA saat ini, Jorge Linares, akan bertanding melawan juara versi WBO, Vasyl Lomachenko.