Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis tunggal putra China, Chen Long, mengaku sempat goyah saat menjalani pertandingan babak pertama Kejuaraan Asia 2018.
Pada turnamen yang digelar di Wuhan Sports Center, Wuhan, China, 24-29 April 2018, Chen Long adalah juara bertahan untuk nomor tunggal putra.
Tahun ini, peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu, berharap bisa mempertahankan gelar.
Harapan untuk bisa menjadi kampiun Asia lagi sedikit banyak mempengaruhi performa Chen Long pada pertandingan pertamanya.
Beban Chen Long kian besar karena dia tampil di hadapan publik sendiri.
(Baca Juga:Pelatih Malaysia Sakit Kepala Gara-gara Satu Grup dengan Indonesia dan China Saat Piala Uber 2018)
"Ini pertandingan pertama saya dan saya sedikit goyah," kata Chen Long yang dilansir BolaSport.com dari Badminton Planet.
Selain mengaku sempat goyah, Chen Long tidak memungkiri 2018 menjadi musim kompetisi yang padat dengan turnamen besar.
"Setelah Kejuaraan Asia, kami akan bermain di Piala Thomas 2018. Setelah itu, ada Asian Games. Ada banyak turnamen besar tahun ini," tutur Chen Long.
Meski merasa goyah, Chen Long sukses meraih kemenangan pada laga perdana tersebut dengan mengalahkan pemain Yordania, Bahaedeen Ahmad Alshannik, 21-8, 21-8.
Tren kemenangan Chen Long berlanjut ke babak kedua yang berlangsung Kamis (26/4/2018).
Menjumpai wakil India, Sai Praneeth B, Chen Long menang 21-12, 21-12.
Kemenangan ini membuat pemain unggulan ketiga itu semakin dekat untuk mempertahankan gelar juara Asia.
(Baca Juga: Kejuaraan Asia 2018 - Tak Terduga, Lin Dan Alami Nasib Tragis di Babak Pertama)
Pada babak perempat final, Chen Long akan menjumpai Ng Ka Long Angus (Hong Kong).
Ng Ka Long Angus melaju ke babak 8 besar setelah mengalahkan wakil Indonesia, Jonatan Christie, 21-19, 12-21, 21-15.