Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, menjadi satu-satunya wakil Merah Putih yang melaju ke partai puncak Kejuaraan Asia 2018.
Tiket babak final didapat Tontowi/Liliyana setelah menaklukkan wakil tuan rumah, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, dengan skor 21-11, 21-13 pada laga semifinal yang berlangsung di Wuhan Sports Center, Wuhan, China, Sabtu (28/4/2018).
Kemenangan ini sekaligus membayar kekalahan Tontowi/Liliyana di kandang sendiri pada Indonesia Masters 2018. Saat itu, mereka dikalahkan dengan skor 14-21, 11-21.
Tampil percaya diri, Tontowi/Liliyana langsung mengontrol jalannya pertandingan. Bahkan, mereka memimpin jauh hingga 16-9 di game pertama.
Sempat tertinggal pada gim kedua, Tontowi/Liliyana lagi-lagi mengunci permainan Zheng/Huang di akhir permainan.
"Kami tidak menyangka bisa menang mudah, kalaupun menang, kami pikir akan ketat. Sebetulnya kami sudah siap capek, siapkan semuanya. Jadi, lawan mau main seperti apa pun kami siap," ujar Liliyana setelah pertandingan.
(Baca juga: Kejuaraan Asia 2018 - Della/Rizki Gagal Susul Tontowi/Liliyana ke Final)
"Puji Tuhan kami hari ini bisa menerapkan pola yang benar. Komunikasi kami baik sehingga bisa tuntaskan dengan cepat dan simpan tenaga untuk besok," aku Liliyana seperti dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
Tontowi/Liliyana tampil begitu percaya diri meskipun Zheng/Huang mendapat dukungan penuh dari penonton yang memadati stadion Wuhan Sports Center. Sebaliknya, Zheng/Huang justru terlihat kebingungan karena tak bisa mengembangkan permainan.
"Ini yang terjadi dengan kami di Indonesia Masters, seperti buntu mau main apa. Nah sekarang mereka yang bingung, dari servis juga kelihatan bingung mau arahkan kemana. Kami di sini ada, di sana ada, salah buang bisa bahaya," tutur Liliyana.
"Kami tampil tenang, Owi (sapaan akrab Tontowi Ahmad) penguasaan lapangannya bagus. Saya di depan juga bisa lihat celah yang tepat," kata Liliyana.
(Baca juga: IKASI Jabar Gelar Kejuaraan Internasional di Sentul)
Sementara itu, Tontowi mengakui bahwa permainan lawan sama saat tampil pada Indonesia Masters, Januari lalu.
"Yang berbeda itu pola main kami. Selain itu, ada motivasi tersendiri. Waktu itu, mereka mengalahkan kami di kandang sendiri, sekarang kami mau balas kalahkan mereka di kandang mereka," tutur Tontowi.
Pada pertandingan lain, pasangan ganda putri Della Destiara Harris/Rizki Amelia Pradipta gagal melangkah ke babak final.
Mereka kalah dari Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang), setelah melalui duel ketat dengan skor 29-27, 17-21, 11-21.