Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Polresta Palembang Perkuat Sinergi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Jelang Asian Games 2018

By Noverta Salyadi - Sabtu, 28 April 2018 | 18:26 WIB
Kombes Wahyu Bintono HB berfose bersama usai tatap muka dengan PHRI dalam rangka pengamanan kamtibmas menjelang Asian Games 2018. (NOVERTA SALYADI/BOLASPORT.COM)

Kepolisian kota Palembang (polresta) dan perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mempererat sinergi jelang pelaksanaan Asian Games 2018 yang akan digelar pada 18 Agustus-2 September mendatang.

Sinergi yang dilakukan Polresta dengan PHRI ini merupakan bentuk untuk mencegah ancaman kejahatan pada pelaksanaan Asian Games di Palembang yaitu kejahatan narkoba, perampokan, pencurian maupun ancaman teroris.

Kapolresta Palembang Kombes Wahyu Bintono HB mengatakan bahwa pada pelaksanaan Asian Games nanti sebanyak lebih dari 40 negara akan datang ke Palembang.

Karena itu kepolisian berusaha memberikan rasa aman kepada para tamu yang datang untuk menjaga nama Indonesia dan Palembang di mata dunia.

Wahyu menceritakan bahwa dalam pertemuan dengan panitia pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) dibahas peristiwa perampokan pernah terjadi
pada seorang atlet tenis pada Olimpiade Rio 2016.

Peristiwa itu menjadi pelajaran sehingga tidak terjadi di Palembang.

"Mendapatkan kepercayaan menjadi tuan rumah Asian Games itu cukup sulit. Jadi, kami harus memberikan rasa aman kepada tamu yang datang. Keamanan dimulai dari penginapan di hotel maupun tempat lainnya," ujar Wahyu.

Mantan Wadir Narkoba Polda Metrojaya ini menjelaskan bahwa Indonesia pernah gagal menggelar event internasional ketika timnas Indonesia akan menjamu klub sepakbola asal Inggris Manchester United (MU) karena ancaman Bom di hotel JW Mariot.

(Baca juga: Kejuaraan Asia 2018 - Melaju ke Final, Tontowi/Liliyana Kenang Momen pada Indonesia Masters 2018)

"Indonesia gagal mendatangkan klub sepak bola MU ke Indonesia karena adanya bom. Karena itu, pihak hotel maupun masyarakat dapat cepat melapor jika ada yang mencurigakan sekecil apa pun," kata Wahyu.

Selain atlet dan ofisial yang menjadi perhatian kepolisian, penonton yang datang dari berbagai daerah juga perlu diperhatikan sehingga dibutuhkan tugas ekstra dan kerja sama dari masyarakat.

"Penonton yang datang dari berbagai daerah juga pasti membutuhkan penginapan. Hal ini harus menjadi bahan perhatian. Kami terus berusaha agar jangan ada kejahatan maupun tindak kriminalitas lainnya yang dapat merugikan kita semua," ucap Wahyu.

Ketua PHRI Sumsel Herlan Aspiudin meminta manajemen dan keamanan hotel dapat memberikan dan melaporkan kepada polisi dengan cepat jika terlihat ada yang mencurigakan dan melakukan kejahatan.

"Kami sangat senang dengan sikap Kapolresta yang begitu terbuka, untuk manajemen dan keamanan hotel. Jangan takut memberikan informasi kepada kepolisian," ujar Herlan.

(Baca juga: Pesenam Indonesia Belum Lolos ke Olimpiade Remaja 2018)

Menurut Herlan, para karyawan hotel harus selalu bisa memberikan sikap ramah dan rasa nyaman kepada tamu yang datang terutama tamu dari negara lain.

Kita harus bisa menunjukkan bahwa kita menjadi tuan rumah yang baik. Untuk bisa memberikan rasa aman dan ini juga tidak lepas dari dukungan kepolisian," kata Herlan.

Asian Games 2018 akan digelar di Jakarta dan Palembang dan mempertandingkan 40 cabang olahraga.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P