Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Final Kejuaraan Asia 2018 menjadi pertandingan yang tidak terlalu membawa keberuntungan untuk pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Pada partai final yang digelar Wuhan Sports Center, Wuhan, China, Minggu (29/4/2018), pasangan yang kerap disapa Owi/Butet tersebut sebenarnya berharap bisa meraih kemenangan seperti dua tahun lalu.
Pada Kejuaraan Asia edisi 2015, Tontowi/Liliyana berhasil menjadi kampiun.
Sayangnya, ambisi untuk meraih gelar juara lagi di Wuhan tidak bisa diwujudkan tahun ini.
(Baca Juga: Masih Ingat Huang Hua? Pebulu Tangkis asal China Itu Kini Jadi WNI dan Menetap di Klaten)
Harapan Owi/Butet kandas di tangan pemain ganda campuran tuan rumah, Wang Yilyu/Huang Dongping, dengan skor 21-17, 21-17.
Setelah pertandingan Tontowi mengakui dirinya tampil tidak maksimal.
Ayah dari Danish Arsenio Ahmad tersebut banyak melakukan kesalahan seperti pola pertahanan yang longgar dan menabrak net.
Sementara Owi banyak membuat kesalahan, Liliyana tidak bisa berbuat banyak untuk menangkis serangan lawan.
Liliyana tidak memiliki kesempatan untuk mendominasi di depan net dan hal tersebut membuat Wang/Huang meraih banyak keuntungan.
"Saya tidak bisa menunjukkan performa terbaik di final Kejuaraan Asia 2018," aku Tontowi setelah pertandingan dilansir BolaSport.com dari BWF Badminton.
(Baca Juga:Kisah Huang Hua 2: Mantan Rival Susy Susanti dari China yang Putuskan Jadi WNI karena Jatuh Cinta dengan Pria Klaten )
"Untuk melangkah ke final ini, kami telah membuat persiapan yang baik. Dan kami telah bertemu mereka beberapa kali. Namun, saya terlalu banyak membuat kesalahan dan mungkin motivasi saya tidak boleh terlalu tinggi," lanjutnya.
Ini menjadi gelar runner-up kedua bagi pasangan Tontowi/Liliyana sepanjang musim 2018.
Sebelumnya, ganda campuran peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu berhasil menyabet titel runner-up pada turnamen Indonesia Masters 2018.