Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gaya Permainan Huang Hua Menurut Seorang Yuni Kartika

By Nugyasa Laksamana - Senin, 30 April 2018 | 16:26 WIB
Kepala Bidang Humas dan Media Sosial PP PBSI, Yuni Kartika. (SUCI RAHAYU/BOLA/JUARA.NET)

Eks pebulu tangkis tunggal putri nasional, Yuni Kartika, rupanya juga memiliki kenangan tersendiri dengan Huang Hua, mantan pemain China yang kini telah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Yuni Kartika yang berkontribusi mempersembahkan Piala Uber 1994 untuk tim Indonesia menyebut Huang Hua sebagai salah satu pebulu tangkis bagus pada masanya.

Penilaian tersebut didasari dari pengalaman Yuni yang pernah berhadapan langsung dengan Huang Hua dalam sejumlah turnamen bulu tangkis internasional.

Baca juga: Kisah Huang Hua 3: Mantan Ratu Bulu Tangkis China yang Dipinang Pria Klaten di Rumah Sakit

"Dia kan pemain berpostur tinggi, jadi bolanya dia sudah pasti nyerang terus. Jangkauan juga panjang, jadi kebanyakan dia itu mainnya reli panjang," kata Yuni saat dihubungi BolaSpot.com.

"Kalau dulu menghadapi Huang Hua, kita harus punya defense yang bagus dan harus bisa balik menyerang," tutur Yuni Kartika menambahkan.

Yuni menyebut pernah melawan Huang Hua pada turnamen Malaysia Open dan Indonesia Open tahun 1992.


Huang Hua (kanan) bersama suaminya, Tjandra Budi Darmawan.(KOMPAS.com/Dokumentasi Tjandra)

Dari dua pertemuannya dengan Huang Hua, Yuni menuai hasil satu kekalahan dan sisanya berakhir dengan kemenangan.

"Pertemuan itu di final turnamen Malaysia Open 1992, waktu itu saya kalah rubber game. Kemudian di Indonesia Open, saya mengalahkan dia saat pertandingan 8 besar," ujar Yuni.

Belakangan ini, pemberitaan mengenai Huang Hua di media daring memang cukup mendapatkan atensi dari masyarakat.

Baca juga: Jadi Kampiun di Kejuaraan Asia 2018, Kento Momota Belum Puas dan Berniat Tantang Viktor Axelsen?

Banyak yang baru mengetahui bahwa peraih medali perunggu Olimpiade Barcelona 1992 itu sudah 25 tahun menetap di Klaten, Jawa Tengah, dan menikah dengan pria setempat, Tjandra Budi Darmawan.

Kini, Huang Hua memilih menjadi ibu rumah tangga, mengurus tiga putranya, dan membantu bisnis properti suaminya.

Saat masih berjaya, Huang Hua tercatat pernah membawa China meraih Piala Uber 1990 (Tokyo) dan 1992 (Kuala Lumpur).

Ia juga pernah menjadi runner-up pada Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia 1989 yang diselenggarakan di Jakarta.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P