Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ayaka Takahashi mengungkapkan alasan di balik kekalahan menyakitkan dari sang kompatriot, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, pada partai final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2018, Minggu (29/4/2018).
Ayaka Takahashi yang berpasangan dengan Misaki Matsutomo harus mengakui keunggulan Fukushima/Hirota dengan skor 18-21, 21-18, 15-21.
Perang saudara sesama ganda putri Jepang ini berlangsung alot dan cukup panjang karena baru berakhir pada menit ke-81.
"Di Wuhan, kami merasa cukup puas dengan permainan kami," ujar Takahashi seperti dikutip BolaSport.com dari Badminton Asia.
Meski puas, pebulu tangkis 28 tahun tersebut mengatakan jika telat panas menjadi alasan utama di balik kekalahan mereka.
"Kami sedikit terlambat untuk menemukan ritme permainan selain itu kami belum berada di level terbaik kami," ujar Ayaka Takahashi menambahkan.
Ganda putri peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu juga mengatakan jika sedikit demi sedikit mereka mulai kompak saat melawan sang rekan senegara.
"Dan akhirnya kami kembali menemukan ritme kami. Awalnya ada sedikit keraguan tetapi sekarang kami merasa lebih percaya diri dengan permainan kami," kata Takahashi lagi.
(Baca Juga: Rekap Hasil Final Kejuaraan Asia 2018, Asia Timur Dominasi Seluruh Gelar yang Tersedia)
Hal tersebut dibuktikan dengan kebangkitan Takahashi/Matsutomo pada gim kedua meskipun gagal mengulang performa serupa pada gim penentuan.
Karena kekalahan tersebut, ganda putri peringkat tiga dunia ini gagal mencetak sejarah hat-trick kampiun Kejuaraan Asia 2018 secara beruntun.
Meski gagal juara pada Kejuaraan Asia 2018, ganda putri ini diperkirakan akan masuk skuat utama Jepang yang akan tampil pada Piala Uber 2018 yang berlangsung 20-27 Mei 2018 di Bangkok, Thailand.