Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Terkuak! Kehilangan Jati Diri Jadi Penyebab Wakil Terakhir Indonesia Kalah pada Final Kejuaraan Asia 2018

By Any Hidayati - Senin, 30 April 2018 | 21:07 WIB
Podium jawara Kejuaraan Asia 2018 sektor ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sebagai runer-up (kiri) dan Wang Yilyu/Huang Dongping juara (tengah) pada Minggu (29/4/2018) di Wuhan, China. (Smash Nation)

Tontowi Ahmad mengaku jika pertandingan final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2018 menjadi laga yang buruk baginya dan sang pasangan, Liliyana Natsir.

Pada Minggu (29/4/2018), Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir harus kalah 17-21, 17-21 dari ganda campuran China, Wang Yilyu/Huang Dongping.

Usia kekalahan itu, Owi pun membuka kondisi sebenarnya yang dialami oleh ganda campuran andalan Indonesia pada partai final Kejuaraan Asia 2018.

"Kami tidak bisa main seperti saat semifinal. Saya harus akui jika kami berada di bawah performa terbaik kami hari ini (Minggu-red)," kata Tontowi seperti dilansir BolaSport.com dari Badminton Asia.

Ayah satu anak ini menambahkan jika mereka seperti kehilangan jati diri saat bertanding melawan Wang/Huang di final.


Ganda campuran asal China, Wang Yilyu (kanan) dan Huang Dongping(bwfbadminton.com)

"Ini pertandingan yang tidak terlalu baik bagi saya. Kami tidak pernah bisa menjadi diri kami di pertengahan gim pertama," ujar Tontowi melanjutkan.

Pasangan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 tersebut menjelaskan jika mereka malah terus-terusan membuat kesalahan saat ingin bangkit.

"Ritme permainan kami tidak di sana. Semakin kami mencoba untuk bangkit kami malah semakin sering membuat kesalahan," kata Tontowi Ahmad.

(Baca Juga: Ini Pengakuan Tontowi Ahmad Usai Jadi Runner-up Kejuaraan Asia 2018, Semoga Liliyana Natsir Memaafkannya)

Alhasil, gagal bangkit secara terus menerus membuat api semangat unggulan satu ganda campuran tersebut menipis.

"Dan itu mempengaruhi kepercayaan diri kami," kata Tontowi Ahmad memungkasi.

Meski gagal juara, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir diprediksi akan menjadi ganda campuran nomor satu dunia pada pekan ke-18 musim kompetisi 2018.

Untuk kali pertama dalam karier kebersamaan mereka, Owi/Butet akan menjadi ganda campuran nomor satu dunia mulai Kams (3/5/2018).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P