Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengumumkan para pengisi skuat utama Piala Thomas dan Uber 2018, Selasa (1/5/2018).
Namun, daftar tersebut ditanggapi beragam oleh para pecinta bulu tangkis Indonesia.
Pasalnya, pihak PBSI dinilai tidak memperhatikan saran tentang pengisi skuat utama tim Thomas dan Uber termasuk dari legenda tunggal putra Indoensia, Taufik Hidayat.
Peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 tersebut sempat memberi masukan soal nama-nama yang layak mengiri skuat Piala Thomas Indonesia.
Melalui akun Instagram pribadinya, @th_natanayo, Taufik mengemukakan pentingnya peranan pemain senior di dalam skuat tunggal putra.
A post shared by Badminton Indonesia (@badminton.ina) on
"Thomas cup sebentar lagi ya? Kalo boleh saran inikan pertandingan beregu dan sangat bergengsi, gak ada salahnya untuk tunggal ke 4 ambil pemain yang senior atau berpengalaman terutama yang mentalnya lumayan bagus jadi kalau di dalam pelatnas sendiri tidak ada pemain yang lebih bagus, jangan gengsi ambil pemain di luar pelatnas, toh mereka juga sama-sama pemain indonesia iyakan? Maaf lho cuma saran aja sebagai orang luar saya ini, tapi keputusan ada di pelatih top ini hahah sama pengusrus PBSI sendiri,wasalllam dan jaya bulutangkis selalu," tulis Taufik pada Kamis (26/4/2018).
Menurut Taufik, nama-nama senior seperti Tommy Sugiarto dan Sony Dwi Kuncoro yang kenyang pengalaman tetapi di berada di luar pelatnas bisa menjadi opsi skuat tunggal putra.
Namun, saran tersebut tampaknya tidak menjadi kenyataan karena empat tunggal putra Indonesia diisi pemain muda dari pelatnas yaitu Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Ihsan Maulana Mustofa, dan Firman Abdul Kholik.
(Baca Juga: Taufik Hidayat Kritisi Pernyataan Pelatih Tunggal Putra Indonesia Soal Skuat Piala Thomas 2018)
Tidak ditanggapinya saran dari Taufik Hidayat pun mendapat komentar kecewa dari para netizen.