Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petinju kelas berat, Tony Bellew (Inggris), menganggap lawannya, David Haye (Inggris) hanya hewan terluka yang putus asa.
Tony Bellew mengiyakan tantangan revans dari David Haye yang kalah pada 4 Maret 2017.
Revans antara kedua petinju kelas berat asal Inggris itu bakal dilangsungkan pada 5 Mei 2018.
Saat konferensi pers, adu mulut antara Bellew dan Haye pun tidak terhindarkan.
Meski begitu, Bellew menganggap rival senegaranya sangat berbahaya.
(Baca Juga : Setelah Sabet Gelar Juara Kelas Bantam-Super WBO, Petinju Ghana Ini Siap Lakukan Unifikasi Gelar)
"David Haye sangat berbahaya, mungkin yang paling berbahaya di pertandingan empat ronde," kata Bellew dikutip Bolasport.com dari skysports.
Bellew mencontohkan haye seperti hewan yang sedang terluka karena terlalu berbahaya.
"Hewan yang terluka dan putus asa memang sangat berbahaya dan kami tahu apa yang kami jalani saat ini," ucap petinju asal Liverpool, Inggris ini.
Menurut Bellew, laga pada 5 Mei mendatang merupakan ajang pembuktian bagi dia dan Haye.
(Baca Juga : Rumor Anthony Joshua Vs Deontay Wilder Semakin Kencang, Mantan Juara Tinju Dunia Ini Berikan Prediksi Pertandingan)
Meski bakal saling menghancurkan, Bellew mengakui bahwa lawannya merupakan petarung yang brilian.
Selain itu, petinju berusia 35 tahun ini merasa iri pada rivalnya itu.
Pasalnya, Haye pernah menjadi juara dunia kelas berat WBA (World Boxing Association) pada 2009 lalu.