Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pecatur Putri Indonesia Tembus Posisi 3 Besar pada Kejuaraan Catur Dunia di Solo

By Delia Mustikasari - Selasa, 1 Mei 2018 | 20:31 WIB
Pecatur putri Indonesia, Chelsie Monica Sihite, berhasil meraih tiga besar dalam kejuaraan catur dunia JAPFA Grandmaster and Women Grandmaster Tournament yang diadakan di Solo Paragon Hotel Solo.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul

Pecatur putri Indonesia, Chelsie Monica Sihite, berhasil meraih tiga besar dalam kejuaraan catur dunia JAPFA Grandmaster and Women Grandmaster Tournament yang diadakan di Solo Paragon Hotel Solo.

Penulis : Muhlis Al Alawi

Sementara itu, Novendra Priasmoro, pecatur Indonesia yang diandalkan dapat bersaing di turnamen kelas dunia ini, hanya menempati posisi keempat.

Juara pertama kategori Grandmaster diraih oleh pecatur dari Amerika, Timur Gareyev, dengan poin 8,5.

Pemegang rekor dunia blind chess ini mampu mengalahkan pecatur nomor satu dunia dari Rusia, Anton Demchenko.

Tak hanya itu, hasil akhir turnamen, Anton harus puas di posisi ketiga di bawah pecatur asal China, Ma Qun, dengan poin 8.

Timur yang meraih juara pertama berhak mendapatkan hadiah sebesar 2.000 dollar AS.

Untuk ketagori Women Grandmaster, juara pertama diraih Keti Tsatsalashvili dari Georgia dengan poin 8,5.

Di posisi kedua, ada pecatur dari Filipina, Mae Frayna Janelle, dengan poin 7,5. Pecatur Indonesia, Chelsie, berhasil menempati posisi ketiga dengan 6,5 poin.

(Baca juga: Ganda Putra India Ini Optimistis Raih Hasil Positif pada Piala Thomas 2018 Setelah Juarai Nomor Beregu Commonwealth Games)

Pengurus Besar Percasi Bidang Pembinaan, Kristianus Liem, mengatakan, turnamen kali ini berjalan sangat ketat. Pecatur nomor satu dunia, Anton Demchenko, yang diunggulkan ternyata harus puas di posisi ketiga.

"Kondisi ini menggambarkan betapa beratnya turnamen catur ini," kata Kristianus kepada wartawan seusai penutupan turnamen tersebut, Selasa (1/5/2018) sore seperti dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.

Juara pertama Grandmaster, Timur Gareyev, menuturkan, kejuaraan catur yang diadakan di Solo ketat persaingannya. Kendati demikian, ia selalu menikmati setiap permainan yang dijalaninya dengan melakukan kegiatan lain agar lebih fresh.

"Saya selalu menikmati setiap pertandingan ini. Kalau lawan yang berat, menurut saya adalah Susanto Megaranto," ujar Timur.

Lain halnya dengan Timur, juara pertama Women Grandmaster, Keti, mengatakan, selama turnamen berlangsung, dia tidak meremehkan lawan mainnya. Baginya, semua lawan mempunyai kemampuan yang sama dengan dirinya. "Semua lawan saya anggap sama," tutur Keti.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P