Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Realistis, Rafael Nadal Sadar Dominasinya bersama Federer dan Djokovic Tidak Abadi

By Any Hidayati - Kamis, 3 Mei 2018 | 11:31 WIB
Federer (kiri) dan Nadal melakukan selebrasi setelah memenangi laga Piala Laver. ( AFP )

Kendati kerap bersinggungan dengan cedera, trio Rafael Nadal (Spanyol), Roger Federer (Swiss), dan Novak Djokovic (Serbia), adalah penguasa jajaran petenis elite tunggal putra saat ini.

Bahkan sejak 2004, ketiga pemain tersebut bergantian menempati posisi nomor satu dunia.

Satu-satunya petenis yang berhasil menembus hegemoni trio Rafael Nadal-Roger Federer-Novak Djokovic ialah Andy Murray (Britania Raya).

Terhitung mulai dari 7 November 2016 sampai 20 Agustus 2017, Andy Murray memuncaki daftar peringkat dunia ATP World Tour.

(Baca Juga: Australian Open 2018 - Benda Ini Jadi Senjata Ajaib Chung Hyeon Kalahkan Beberapa Pemain Top Dunia)

Selain merajai puncak peringkat dunia, trio Rafael Nadal-Roger Federer-Novak Djokovic juga silih berganti meraih gelar juara turnamen Grand Slam.

Tercatat, sudah 48 titel Grand Slam yang menjadi milik ketiga pemain tersebut dalam 12 tahun terakhir.

Namun begitu, sebagai petenis nomor satu dunia saat ini, Nadal menilai dominasinya bersama Federer dan Djokovic tidaklah abadi.


Petenis tunggal putra Serbia, Novak Djokovic, melambaikan tangan ke arah penonton setelah dikalahkan Taro Daniel (Jepang) dengan skor 6-7(3), 6-4, 1-6 pada babak kedua turnamen Indian Wells Masters 2018, Minggu (11/3/2018).(MATTHEW STOCKMAN.AFP PHOTO)

"Kami harus realistis. Kami berada pada generasi di mana Federer telah memenangi 20 Grand Slam. Saya memiliki 16 (titel Grand Slam) dan Djokovic punya 12," ujar Nadal yang dikutip BolaSport.com dari Express.